Agus Himawan Gantikan Yoory Lanjutkan Program Rumah DP Nol Rupiah
Rumah DP Rp 0 merupakan salah satu janji politik Anies Baswedan. PT Sarana Jaya ditugaskan dalam pengadaan tanah.
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengangkat Agus Himawan Widiyanto sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya menggantikan direktur utama sebelumnya, Yoory C Pinontoan. Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Yoory sebagai tersangka korupsi pengadaan lahan pada 5 Maret lalu dengan kerugian negara ratusan miliar rupiah.
Dalam keterangan tertulis Pemprov DKI Jakarta, Kamis (1/4/2021), disebutkan, keputusan mengangkat Agus Himawan termuat di Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 363 Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama Perumda Sarana Jaya.
Pengangkatan Agus, selain mengisi kekosongan kepemimpinan di Perumda Sarana Jaya, juga untuk penyegaran BUMD tersebut. ”Kita harapkan di bawah kepemimpinan Agus, Sarana Jaya dapat melakukan pembenahan dengan mentaati semua prinsip good corporate governance,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Di lingkungan Sarana Jaya, Agus Himawan pernah punya pengalaman lebih dari satu dekade mengabdi di Sarana Jaya. Pada 2002-2003, ia menjabat Kepala Divisi Pengendalian Usaha di PD Sarana Jaya, lalu Manajer Divisi Perencanaan dan Pengendalian Usaha (2003-2006), Manajer Divisi Hukum Sarana Jaya (2006-2008), Direktur Pengembangan Sarana Jaya (2008-2013), hingga Dirut Sarana Jaya (2013-2015).
Sampai Maret 2021, Agus mengemban tugas sebagai Direktur Utama PT Integrasi Transit Jakarta, anak perusahaan baru PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Transjakarta. Hingga akhirnya ditunjuk menjadi Direktur Utama Sarana Jaya.
Agus akan menjabat sebagai Direktur Utama selama empat tahun, terhitung sejak penetapan SK Gubernur, 30 Maret 2021.
Seperti diberitakan, dalam rangka menjalankan penugasan program DP Rp 0 oleh Pemprov DKI Jakarta, Sarana Jaya selaku BUMD DKI Jakarta melakukan pengadaan tanah. Rumah DP Rp 0 merupakan salah satu janji politik Anies Baswedan untuk mengatasi masalah kepemilikan hunian bagi warga Jakarta.
Hal itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Kegiatan Strategis Daerah. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) menjadi dinas yang mengelola program. Sementara Perumda Pembangunan Sarana Jaya mendapat penugasan untuk membangun huniannya. Untuk bisa membangun, Sarana Jaya melakukan pengadaan tanah.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Badan Pembina (BP) BUMD DKI Jakarta Riyadi, dalam keterangan tertulis, Senin (8/3/2021), menyampaikan, penonaktifan itu diputuskan berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 212 Tahun 2021 tentang Penonaktifan Direktur Utama dan Pengangkatan Direktur Pengembangan sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
Setelah mengangkat Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Indra Sukmono Arharrys sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan sempat bertugas sepanjang Maret 2021, Anies akhirnya menunjuk Agus.