Pedagang Pasar Tanah Abang Kelabakan Ikuti Vaksinasi
Banyak pedagang kebingungan pada hari pertama vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka tidak tahu titik vaksinasi, tidak punya kupon pendaftaran ulang, dan kekurangan informasi terkait mekanismenya.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Banyak pedagang kebingungan pada hari pertama vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021). Mereka tidak tahu titik vaksinasi, tidak punya kupon untuk pendaftaran ulang, dan kekurangan informasi terkait mekanisme vaksinasi.
Vaksinasi Covid-19 menyasar pedagang Blok A, B, F, dan G serta pengelola Pasar Tanah Abang. Pada pagi itu, vaksinasi berlangsung di lantai 8 dan 12 Blok A.
Rivelino (42) dan istrinya, pedagang di Blok A, tergopoh-gopoh menuju lantai 12 ketika mendengar panggilan untuk vaksinasi dari pengeras suara. Suara pengelola pasar itu terdengar sayup-sayup di tengah aktivitas pedagang yang sedang membuka toko, mengatur barang dagangan, dan melayani pembeli.
Ia sempat bertanya kepada karyawan bagian informasi perihal vaksinasi, tetapi tidak memperoleh penjelasan. Hingga akhirnya nama mereka dipanggil melalui pengeras suara untuk menjalani vaksinasi di lantai 12.
Tiba di ruangan pelaksanaan vaksinasi, mereka mengantre terlebih dahulu untuk daftar ulang. Dalam proses daftar ulang, data pribadi mereka kembali didata. Sebelumnya, sekitar dua pekan lalu, para pedagang di pasar ini telah didata oleh PD Pasar Jaya selaku pengelola pasar.
Panitia vaksinasi terlebih dulu memeriksa kartu pemeriksaan kesehatan, kartu tanda penduduk, dan kupon vaksinasi. Setelah itu tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin, lalu pedagang beristirahat di tempat observasi selama 30 menit sebelum kembali ke toko.
”Di toko sibuk layani pelanggan jadi tidak terlalu dengar panggilan dari pengeras suara. Informasi vaksinasi juga simpang siur. Saya kira dapat giliran hari Sabtu,” kata Rivelino.
Saedi (40), pedagang kain di Blok B, sempat ke lantai 8 untuk antre vaksinasi. Namun, oleh panitia vaksinasi, ia malah diminta kembali esok hari karena belum punya kupon untuk pendaftaran ulang.
Ia pun kembali ke kios untuk bekerja. Tiba-tiba ada panggilan ke lantai 12 untuk vaksinasi meskipun belum punya kupon pendaftaran ulang. Di saat itu petugas memeriksa kartu pemeriksaan kesehatan dan KTP miliknya.
”Tadi naik ke lantai 8. Lalu diinformasikan ke lantai 12 untuk antrean karena tidak punya kupon. Simpang siur suntik vaksin di lantai 8 atau 12,” ucap Saedi.
Tadi naik ke lantai 8. Lalu diinformasikan ke lantai 12 untuk antrean karena tidak punya kupon. Simpang siur suntik vaksin di lantai 8 atau 12
Arifin (43), karyawan Blok A Pasar Tanah Abang, juga sempat bingung karena harus mendaftar ulang berkali-kali. Ia mengisi lembaran sensus daring dari pengelola pasar, pendaftaran untuk tes kesehatan, dan kupon untuk vaksinasi.
Namun pada umumnya pedagang yang mengikuti vaksinasi ini mengaku vaksinasi berjalan dengan baik, meski mereka sempat dibuat bingung oleh sistem antrean giliran vaksinasi yang tidak jelas. Setelah disuntikkan vaksin, mereka pun mengaku tidak merasakan gejala yang aneh pada tubuh.
Pelaksanaan vaksinasi di Pasar Tanah Abang ini tak hanya melibatkan tenaga kesehatan. Sejak pagi, pengelola pasar, TNI, Polri, satuan polisi pamong praja, dan panitia vaksinasi, memanggil pedagang dan karyawan ke lantai 8 dan 12 untuk vaksinasi.
Sempat terjadi adu mulut antara panita vaksinasi dan para pedagang ketika para pedagang diminta menjaga jarak selama mengikuti antrean vaksin. Antrean di lantai 12 dari awalnya tiga baris diubah menjadi dua baris dengan jarak 1 meter.
Panitia vaksinasi secara perlahan menjelaskan terkait mekanisme vaksinasi kepada pedagang dan karyawan yang mengantre. Misalnya kepada seorang pedagang lanjut usia yang hendak mengantre untuk vaksinasi. Panitia vaksinasi menginformasikan bahwa vaksinasi untuk lanjut usia berlangsung 22 Februari di Rumah Sakit Umum Daerah Tanah Abang.
Vaksinasi
Vaksinasi kepada pedagang di Pasar Tanah Abang akan berlangsung selama lima hari. Kementerian Kesehatan menyediakan 10.000 vaksin, dan 40 vaksinator dengan target vaksinasi kepada 2.000 orang per hari.
Sementara itu, PD Pasar Jaya sudah mendata 9.791 pedagang dan karyawan Pasar Tanah Abang. Pendaftaran masih dibuka hingga hari terakhir vaksinasi. Bahkan, sudah ada koordinasi supaya pedagang kaki lima bisa ikut vaksinasi.
Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pendaftaran bagi pedagang untuk vaksinasi Covid-19 akan dibuka terus. ”Yang belum daftar bisa daftarkan diri. Kami sudah koordinasi dengan perangkat daerah supaya pedagang kaki lima juga bisa ikut vaksinasi,” kata Maxi, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pasar Tanah Abang.
Kementerian Kesehatan akan mengevaluasi vaksinasi di Pasar Tanah Abang untuk perbaikan ke depannya.Menurut rencana, vaksinasi akan berlangsung di 153 pasar di Jakarta pada vaksinasi tahap kedua.