Dalam dua hari ke depan, DKI Jakarta siap menerima vaksin Covid-19. DKI Jakarta saat ini sudah menerima vaksin Covid-19 dan tenaga kesehatan menjadi pihak pertama yang akan menerima vaksin
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan Jakarta siap menerima vaksin. Penerimaan akan dilakukan pada Kamis (14/1/2021).
Ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Senin (11/01/2021), Ahmad Riza menjelaskan, untuk penerimaan vaksin, DKI Jakarta sudah mengatur 453 fasilitas kesehatan yang akan menjadi titik pemberian vaksin. Fasilitas kesehatan itu beragam, mulai rumah sakit hingga puskesmas.
”Di tahap awal, kita sudah menerima 39.200 vial atau dosis vaksin,” ujarnya.
Pada tahap awal, sebanyak 119.145 tenaga kesehatan akan menjadi pihak yang menerima vaksin. ”Prinsipnya kami siap dan mendukung kebijakan pemerintah pusat. Kami juga minta masyarakat jangan takut, jangan khawatir,” ujarnya.
Untuk vaksinasi itu, menurut rencana, Presiden Joko Widodo akan menjadi yang pertama menerima vaksin pada 13 Januari 2021, sementara untuk daerah pada 14 Januari 2021.
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakart, dalam peresmian RS Ukrida sebagai RS rujukan Covid-19, secara virtual juga menjelaskan sekilas, vaksin Covid-19 akan mulai digunakan dalam dua hari ke depan.
Terkait dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Ahmad Riza menjelaskan, untuk hari pertama PPKM atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diperketat di Jakarta, khususnya perkantoran, terlihat lebih banyak. ”Tetapi, bukan berarti dia melanggar PSBB, kapasitas, atau jam operasional kantor,” kata Ahmad Riza.
Laporkan
DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai operasi, baik oleh Satpol PP, Dinas Kesehatan, hingga Dinas Perhuhungan yang dibantu oleh Polda Metro dan Kodam Jaya untuk selalu melakukan pemantauan, pengawasan, dan penindakan. ”Itu yang kami lakukan, bahkan kami minta semua warga, atau warga mana saja yang melihat di wilayah DKI Jakarta yang melanggar peraturan, umpamanya perkantoran, melebihi 25 persen, atau di tempat lain yang memang dibatasi, laporkan cukup dengan foto, video, kami akan tindak,” ujarnya.
Untuk PPKM dengan perbatasan pun, lanjut Ahmad Riza, semua kepala daerah di Jabodetabek sudah saling berkoordinasi.
Meski begitu, ia kembali menekankan agar masyarakat patuh pada protokol kesehatan, melakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) sebaik mungkin. ”Juga yang tidak kalah penting membantu kita semua mengingatkan atau difoto, divideo bagi yang melanggar, laporkan kepada kami,” ujarnya.