Pradi dan Idris Sama-sama Yakin Bakal Memenangi Pilkada Depok
Kedua pasangan calon pemimpin Kota Depok sejauh ini unggul di TPS tempat masing-masing mencoblos Rabu pagi.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
DEPOK, KOMPAS — Pasangan nomor urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia, dan pasangan nomor urut 2, Mohammad Idris-Imam Budi, optimistis memenangi ajang pemilihan kepala daerah Kota Depok, Jawa Barat. Di tempat pemungutan suara masing-masing, calon wali kota sama-sama saling mengungguli dengan meraup suara terbanyak.
Calon wali kota Depok nomor urut 1, Pradi Supriatna, tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15, Kelurahan Kukusan, Beji, pada pukul 09.30 bersama anak dan istri. Pradi masuk ke TPS ditemani anaknya, sementara sang istri tidak bisa ikut berpartisipasi karena seorang anggota Polri.
”Saya yakini warga Kota Depok sudah sangat dewasa dalam proses pesta demokrasi. Saya ucapkan terima kasih juga kepada semua warga masyarakat yang terlibat untuk kegiatan ini, baik masyarakat yang ikut pencoblosan, petugas yang memang sebagai wasit, KPU, panwas, dan terutama petugas medis yang luar biasa buat kota kami. Semoga mereka diberikan kesehatan dan keberkahan tentunya dalam merawat para pasien dan warga yang terkena Covid-19,” kata Pradi seusai menggunakan hak pilihnya, Rabu (9/12/2020).
Pradi yang berpasangan dengan Afifah Alia mengatakan, jika terpilih, dirinya akan fokus pada penanganan pandemi Covid-19 terlebih dahulu. Pradi menilai, penting bagi wali kota terpilih untuk menaruh perhatian lebih agar tidak muncul kluster baru dan penanganan warga, pasien, hingga fasilitas di rumah sakit bisa optimal.
”Dari beberapa kajian lembaga survei yang tepercaya, memang sampai detik terakhir kami terus memimpin. Dalam kajian tersebut semoga hasil perhitungan pun sesuai dengan harapan kita semua,” lanjut Pradi yang kemudian meninggalkan TPS.
Pradi-Afifah diusung koalisi gemuk terdiri dari Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Di Jatimulya, Cilodong, calon wali kota Depok nomor urut 2, Mohammad Idris, datang bersama istrinya untuk menggunakan hak pilihnya di TPS 14.
Meski koalisi dukungan tidak segemuk pasangan nomor urut 1, Idris yang berpasangan dengan Imam Budi dan diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrat tetap optimistis memenangi Pilkada 2020 dan melanjutkan kepemimpinan dua periodenya.
”Kita masih dalam sebuah pertandingan. Dalam sebuah pertandingan, kita tetap harus optimistis,” kata Idris.
Idris mengilustrasikan, suasana Pilkada 2020 seperti dalam perang. Komandan perang harus memberikan semangat dan pantang mundur. ”Komandan tidak boleh mengatakan ’kalian siap kalah atau tidak?’, tetapi ’maju terus, semangat, pantang mundur’,” ujar Idris.
Dari hasil survei empat lembaga riset, menurut Idris, perolehan suaranya mengungguli pasangan Pradi-Afifah. ”Yang bilang kalah siapa? Jangan berandai-andai, kita dalam pertandingan, kita maraton, nih. Sedikit lagi finis,” lanjut Idris.