Dua Rumah Sakit Baru di Tangerang Selatan Ditargetkan Rampung Akhir 2020
Pembangunan dua RSUD baru di Tangsel ditargetkan rampung akhir Desember 2020. Jika sesuai target, pengoperasiannya diperkirakan bisa dimulai pada Februari 2021.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Pemerintah Kota Tangerang Selatan menargetkan pembangunan dua rumah sakit baru bisa rampung pada akhir 2020. Keberadaan dua rumah sakit itu diharapkan bisa meratakan layanan kesehatan di seluruh Kota Tangerang Selatan.
Dua rumah sakit (RS) baru yang sedang dibangun itu adalah rumah sakit tipe C. Kedua RS itu berlokasi di Kelurahan Pondok Betung dan Kelurahan Pakulonan. Saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki satu rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe C di Kecamatan Pamulang.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Deden Deni mengatakan, pembangunan dua rumah sakit baru untuk memenuhi rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2016-2021. Dalam dokumen RPJMD disebutkan Pemkot Tangsel menargetkan bisa memiliki tiga RSUD.
”Kami targetkan bisa rampung akhir Desember. Kalau bisa rampung Desember, paling cepat peresmian dan operasionalnya pada Februari 2021,” kata Deden, Kamis (12/11/2020).
Pada tahap awal kedua rumah sakit baru itu akan berkapasitas masing-masing sekitar 100 tempat tidur. Deden menyampaikan, secara bertahap kapasitas tempat tidur akan ditingkatkan.
Berdasarkan pantauan Kompas di dua RSUD baru tersebut, pembangunannya terus dikebut. Truk pengangkut material bangunan tiba silih berganti memasuki areal proyek. Sejumlah pekerja terlihat sedang menyelesaikan pembangunan area tembok RS.
Pemerataan layanan
Tambahan dua rumah sakit itu juga diharapkan bisa lebih membuat pelayanan di bidang kesehatan lebih merata bagi seluruh masyarakat Tangsel. Munawar (40), salah seorang warga RT 004 RW 001, Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara, menyampaikan, kehadiran RSUD baru di dekat tempat tinggalnya membuat layanan kesehatan akan semakin terjangkau. Selama ini Munawar harus menempuh perjalanan sekitar 45 menit atau 19 kilometer jika akan berobat ke RSUD Tangsel.
”Terlalu jauh ke RSUD Tangsel di Pamulang. Misalnya sedang ada kondisi darurat dan butuh penanganan medis segera, itu terlalu makan waktu ke sana,” ujar Munawar.
Selain melayani pasien umum, Deden mengatakan, tidak tertutup kemungkinan dua RSUD baru itu juga akan melayani pasien Covid-19. Hingga saat ini, ada 23 rumah sakit rujukan Covid-19 di Tangsel. Apabila target pembangunan dua RSUD baru sesuai jadwal, total kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di seluruh Tangsel akan bertambah.
Sekretaris Dinas Kesehatan Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar menjabarkan, total kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 di ruang intensive care unit (ICU) seluruh Tangsel mencapai 20 tempat tidur. Per 10 November 2020 tingkat keterisiannya mencapai 11 tempat tidur atau 55 persen. Adapun total kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 di ruang high care unit (HCU) seluruh Tangsel sebanyak 360 tempat tidur dan telah terisi 246 tempat tidur atau 68 persen.
”Ada penurunan tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” kata Allin melalui pesan singkat.
Sebelumnya pada rentang September-Oktober 2020, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di seluruh Tangsel sempat mencapai 90 persen. Kondisi itu disebabkan tingginya kenaikan kasus Covid-19 di Tangsel.