Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Bogor Sentuh 60 Persen
Kawasan Puncak, Bogor, masih menjadi tujuan utama wisatawan. Okupansi hotel di sana mendekati batas maksimal kapasitas tampung selama pandemi, yaitu mencapai 55-60 persen. Di restoran, aturan pembatasan orang dilanggar.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Kendaraan ke arah Puncak di akses Jalan Raya Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terlihat padat, Kamis (29/10/2020).
BOGOR, KOMPAS — Okupansi hotel di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meningkat 55 hingga 60 persen selama libur cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad 1442 Hijriah. Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia tetap membatasi kapasitas hotel maksimal 60 persen, mengikuti kebijakan protokol kesehatan.
Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Boboy Ruswanto mengatakan, tingkat okupansi hotel di Kabupaten Bogor terutama di Kawasan Puncak, Bogor, meningkat rata-rata 55-60 persen.
”Rata-rata, pengunjung menginap 1 malam saja. Tingkat okupansi sampai 1 November atau berakhirnya libur panjang tetap 60 persen. Jadi, memang keterisian hotel tidak boleh lebih dari 60 persen. Kita bersama ikuti aturan protokol kesehatan. Pengunjung yang datang juga harus menaati protokol kesehatan, begitu pula dengan karyawan hotel dipastikan sehat atau negatif Covid-19 dalam bertugas,” tutur Boboy, Jumat (30/10/2020).
Boboy mengatakan, PHRI tetap mendukung aturan pembatasan oleh pemerintah agar penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir Oktober ini bisa tetap berjalan dengan kepatuhan protokol kesehatan.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Dua arah arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai padat menjelang libur panjang akhir Oktober ini, Selasa (27/10/2020).
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama tim elang saat inspeksi mendadak ke sejumlah rumah makan dan restoran menemukan pelanggaran protokol kesehatan, seperti tidak menerapkan jaga jarak dan situasi restoran penuh.
”Tak ada pembatasan kapasitas 50 persen di restoran. Semua meja dan kursi terisi penuh. Data juga menunjukkan arus masuk ke Bogor di Tol Jagorawi naik dua kali lipat. Jadi, sejumlah restoran penuh. Kami ingatkan rumah makan-rumah makan tolong diperhatikan jaga jaraknya. Kami pantau, rumah makan yang masih langgar akan kami tindak, akan kami tutup. Kunci mengurangi penyebaran Covid-19 adalah protokol kesehatan, faktanya tak semua patuh protokol kesehatan,” tutur Bima.
Bima melanjutkan, dari laporan yang ia terima dan pemantauannya, arus lalu lintas di Kota Bogor, baik yang berwisata ke Kota Bogor maupun yang hendak menuju obyek wisata lainnya, naik hingga 30 persen.
Berdasarkan data PT Jasa Marga (Persero), hari ketiga libur cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad 1442 Hijriah pada Jumat (30/10/2020), arus kendaraan yang masuk ke Gerbang Tol (GT) Ciawi arah Puncak Bogor, Jawa Barat, mencapai 113.283 kendaraan.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Petugas medis melakukan tes usap bagi warga yang memiliki hasil reaktif saat razia tes cepat Covid-19 di halaman Masjid Harakatul Jannah, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020).
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, jumlah tersebut merupakan kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari sejumlah arah, salah satunya menuju selatan melalui GT Ciawi 1, Puncak Bogor.
”Jumlah kendaraan naik 27,6 persen dibandingkan dengan lalu lintas pada new normal selama beberapa hari terakhir. Jika dikalkulasikan, tercatat totalnya sebanyak 509.140 kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui arah timur, barat, termasuk arah selatan,” kata Heru.
Heru melanjutkan, angka akumulatif kendaraan dari arus lalu lintas GT Barrier Utama ialah GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur), GT Cikupa (arah Barat), dan GT Ciawi (arah Selatan).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Padatnya kendaraan dari arah Jakarta ke arah Puncak di akses jalan raya Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020).
”Total volume lalu lintas yang meninggalkan Jakarta naik 40,3 persen jika dibandingkan lalin (lalu lintas) new normal,” ujarnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Fitra Zuanda mengatakan, situasi lalu lintas sejumlah titik, mulai GT Ciawi menuju kawasan Puncak, Bogor, terpantau ramai dan terjadi antrean kendaraan. Meski terpantau ramai, kendaraan tetap tertib dalam antrean pengaturan petugas di lapangan.
”Mulai Gerbang Tol Ciawi menuju Puncak dan Sukabumi hingga saat ini berlaku dua arah dengan kondisi ramai lancar. Ada beberapa titik yang terdapat antrean, seperti di simpang Pasir Muncang, simpang Megamendung, dan Simpang Taman Safari, arus lalu lintas kendaraan dengan kecepatan 15-20 kilometer per jam,” kata Fitra.