logo Kompas.id
MetropolitanTanpa Isolasi Ketat, Risiko...
Iklan

Tanpa Isolasi Ketat, Risiko Kluster Keluarga Pasca-Unjuk Rasa di Depan Mata

Adanya unjuk rasa tanpa protokol kesehatan Covid-19 memastikan akan ada kenaikan kasus dalam dua pekan ke depan.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oQZOg9HSrlljly3NhLlnPcBMvf8=/1024x669/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F4f474a42-3844-4894-b8cf-e01d576b8f56_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Petugas melayani pasien tanpa gejala yang baru tiba di Hotel Ibis Senen, Kwitang, Jakarta Pusat, untuk isolasi mandiri, Selasa (13/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Risiko meningkatnya kluster keluarga dalam penularan Covid-19 patut kian diwaspadai. Kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan dan peningkatan kapasitas serta kecepatan pengetesan sampel, juga penelusuran kontak pasien positif yang semestinya menjadi keniscayaan, masih jauh panggang dari api.

Kluster keluarga berarti dalam satu keluarga ada lebih dari satu orang yang terinfeksi Covid-19. Akan tetapi, penyebab anggota keluarga pertama terinfeksi virus korona baru tersebut harus dipastikan para pakar kesehatan dan epidemiologi berasal dari luar rumah. Misalnya, melalui interaksi tanpa masker, menjaga jarak, ataupun menyentuh benda-benda di sekitar, lalu menyentuh wajah tanpa membersihkan lebih dulu.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000