Banyak cara untuk memeriahkan ulang tahun kemerdekaan ke-75 RI. Salah satunya dengan mendermakan darah ke kalangan yang membutuhkan.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perayaan kemerdekaan tidak melulu dengan lomba-lomba. Sebagian warga menyemarakannya dengan donor trombosit untuk pasien kanker. Langkah ini dilakukan sebagai kado di Hari Ulang Tahun Ke-75 RI.
Setidaknya ada 11 warga datang untuk menjadi donor trombosit ke Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat, Senin (17/8/2020). Sepuluh di antaranya donor sukarela dari Yayasan Laskar Aferesis Berbagi dan seorang dari keluarga pasien kanker.
Mila Rahmania (30) salah satunya. Berdonor trombosit sudah menjadi kegiatan rutin setiap dua pekan. Hanya saja, kali ini sedikit berbeda karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-75 Indonesia. ”Ketimbang menghabiskan waktu dengan nongkrong, ke mal, atau berburu diskon restoran. Kenapa tidak datang ke Rumah Sakit Kanker Dharmais untuk donor trombosit. Ada pasien yang membutuhkan trombosit dan saya bisa bantu,” ucap Mila. Ia rutin mendonorkan darah sejak 2008-2016. Lalu rutin mendonorkan trombosit sejak 2017 hingga sekarang.
Hari kemerdekaan dan hari-hari penting lainnya menjadi momentum untuk menjaring pendonor trombosit sukarela. Apalagi selama pandemi jumlah pendonor menurun karena khawatir terpapar virus.
Yayasan Laskar Aferesis Berbagi, yayasan pendonor trombosit sukarela, mencatat jumlah pendonor sukarela turun cukup banyak. Biasanya pendonor dari Yayasan Laskar Aferesis Berbagi 100-120 orang per bulan. Ada yang mendonorkan trombosit lebih dari satu kantong. Walakin, semenjak pandemi turun berkisar 70-100 orang per bulan. Padahal, kebutuhan trombosit di Rumah Sakit Kanker Dharmais per bulan bisa mencapai 300 kantong.
Mila yang juga Kepala Divisi Komunikasi dan Informasi Yayasan Laskar Aferesis Berbagi menuturkan, jumlah pendonor sukarela turun karena khawatir terpapar virus selama perjalanan atau di dalam ruangan donor. Oleh karena itu, sejak awal pandemi bersama rumah sakit terus diinformasikan protokol kesehatan selama mendonorkan trombosit.
Di sisi lain, penjaringan donor dilakukan melalui media sosial yayasan dan webinar tentang kanker pada anak, pentingnya donor untuk pasien, dan lainnya. Webinar terbuka untuk umum. Hasilnya ada beberapa peserta yang mendaftarkan diri sebagai donor trombosit.
Semarak kemerdekaan lain dengan sumbangan dana melalui upacara peringatan kemerdekaan. Zenius Education, penyedia platform belajar daring, melakukannya untuk fasilitas penunjang guru dan siswa untuk pembelajaran jarak jauh yang lebih baik.
Zenius Education mengadakan upacara peringatan kemerdekaan dalam format siaran langsung melalui platformnya. Upacara berlangsung pukul 09.00 dipimpin oleh pengajar Zenius, Leonard Alden, dan diikuti siswa dan guru dari 34 provinsi.
Setiap kehadiran satu individu berarti mendonasikan Rp 2.000. Nantinya donasi yang terkumpul dibagi 50 persen untuk fasilitas kepada guru dan 50 persen lainnya untuk fasilitas siswa. Realisasi dan penyaluran bantuan fasilitas oleh Kitabisa.com.
”Masih banyak guru dan siswa yang sebenarnya memiliki semangat untuk belajar, tetapi terhalang oleh keterbatasan infrastruktur seperti gawai dan internet,” kata Head of Teachers Initiatives Zenius Education Amanda Witdarmono.