Puncak Arus Balik Idul Adha ke Jakarta Diprediksi Hari Ini
Pergerakan mobil di jalan tol menuju Jakarta mulai meningkat, Minggu (2/8/2020). Peningkatan penumpang terjadi di terminal bus, stasiun kereta api, serta bandar udara. Hari ini diprediksi puncak arus balik Idul Adha.
Oleh
INSAN ALFAJRI/FAJAR RAMADHAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Warga yang mudik di Hari Raya Idul Adha melalui jalan tol diprediksi akan kembali ke Jakarta, Minggu (2/8/2020) ini. Sejumlah skenario lalu lintas disiapkan. Di sisi lain, pemudik yang menggunakan bus, kereta api, dan pesawat pun mulai meningkat.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, sekitar 300.000 kendaraan keluar Jakarta melalui jalan tol dalam tiga hari terakhir atau sejak Kamis hingga Sabtu lalu. Dari jumlah itu, sebanyak 160.00 kendaraan mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan sisanya menuju Jawa Barat.
”Diprediksi sore ini mereka kembali ke Jakarta,” katanya, ketika ditemui di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (2/8/2020) siang.
Adapun titik yang menjadi perhatian, antara lain di pertemuan arus lalu lintas dari arah Bandung dan di Jalan Tol Cikampek Km 62. Area istirahat di arah menuju Jakarta pun menjadi perhatian. Oleh sebab itu, mulai Minggu siang ini dilakukan sistem lawan arus (contra flow) dari Km 65 hingga Km 57. Jika masih belum efektif, sistem lawan arus akan diperpanjang hingga Km 28. Sistem lawan arus akan terus diperpanjang hingga Km 2+800 jika situasi lalu lintas masih padat.
”Kalau situasi membutuhkan, kami akan memberlakukan sistem satu arah (one way) dari Jawa Tengah sampai Jakarta,” ujar Sambodo.
Angkutan umum
Selain peningkatan jumlah kendaraan di jalan tol, pergerakan penumpang di terminal bus, stasiun, dan bandara juga terasa meningkat hari ini.
Di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kepala Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang Afif Muhroji memprediksi arus balik terjadi malam ini.
Berdasarkan catatan pengelola Terminal Pulo Gebang, ada 4.923 orang meninggalkan Jakarta selama seminggu terakhir, yakni tanggal 27 Juli 2020-1 Agustus 2020. Dalam periode yang sama, baru 1.813 penumpang yang tiba di Jakarta.
Sebagai bentuk antisipasi penularan virus korona, penumpang yang turun di terminal diminta mengisi tes Corona Likelihood Metric (CLM) di situs Corona.jakarta. CLM merupakan tes daring untuk melihat seberapa besar potensi seseorang terinfeksi virus korona tipe baru. Hasil tes ini pun digunakan sebagai syarat untuk penumpang yang berangkat dari terminal ini.
Untuk penumpang kereta api, PT Kereta Api Indonesia mencatat kenaikan jumlah penumpang selama libur Idul Adha. Sejak H-1 hingga H+1 Idul Adha, terdapat 134.959 penumpang atau naik 26 persen dibandingkan dengan periode yang sama pekan sebelumnya.
”Pada pekan sebelumnya di periode yang sama, jumlah penumpangnya sebanyak 107.341 orang,” kata Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus.
Rinciannya, pada hari Kamis (30/7/2020) atau H-1 Idul Adha, kenaikan penumpang mencapai 74 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Sementara penumpang pada Sabtu (1/8/2020) atau H+1 naik 17 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Pada Kamis kemarin, PT KAI mengoperasikan 173 kereta api atau naik 12 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Untuk Sabtu ini, setidaknya ada 176 kereta api yang dioperasikan atau naik 5 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya. ”Jumat kemarin, ada 168 kereta api yang dioperasikan. Jumlah tersebut sama dengan minggu sebelumnya,” katanya.
Sebelumnya, untuk persiapan menjelang libur Idul Adha, PT KAI telah menyediakan layanan tes cepat di 12 stasiun sejak 27 Juli 2020. Hingga kemarin, tercatat 5.660 penumpang menggunakan layanan tes cepat tersebut. Setiap hari ada sekitar 943 penumpang mengakses layanan ini.
”Puncaknya pada Kamis kemarin. Ada 1.663 pelanggan yang mengikuti tes cepat. Stasiun Pasar Senen yang tertinggi, yakni sebanyak 430 pelanggan,” ungkapnya.
Layanan tersebut khusus disediakan oleh PT KAI agar mempermudah penumpang kereta api menjalankan seluruh protokol kesehatan sesuai dengan aturan pemerintah. Terutama dalam menghadapi lonjakan penumpang pada libur Idul Adha ini.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano memaparkan, hari Minggu ini terpantau 35.000-37.000 penumpang berangkat ataupun tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Rute penerbangan yang banyak diakses adalah Medan, Sumatera Utara; dan Yogyakarta. ”Hari biasa, rata-rata pergerakan penumpang berkisar antara 25.000-30.000 penumpang," katanya.
Menyambut arus balik Idul Adha, PT Angkasa Pura meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap para penumpang lewat petugas yang ada di lapangan. Untuk memastikan penumpang yang tiba dalam kondisi sehat, mereka wajib menunjukkan tes cepat non-reaktif dan PCR negatif.
”Teman-teman dari Kantor Kesehatan Pelabuhan juga akan mengecek Electronic-Health Allert Card (E-HAC) para penumpang,” kata Yado.