logo Kompas.id
MetropolitanRedupnya Gairah...
Iklan

Redupnya Gairah Bertransportasi Umum

Budaya bertransportasi umum terus dibangun di sejumlah daerah di Indonesia. Namun, gaungnya berpotensi meredup selama masa pandemi karena kekhawatiran terpapar virus dari moda transportasi umum.

Oleh
Albertus Krisna (Litbang Kompas)
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8FsLJx3i9q6Iy1eNhtqucSA_4z4=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fb7693152-d85e-4204-ba2d-a8a003b45118_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Pesepeda menunggu kereta rel listrik commuterline melintas di kawasan Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/7/2020).

Perbaikan layanan transportasi umum menjadi fokus pemerintah. Hal itu tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan RPJMN 2020-2024.

Didalam kebijakan itu, sejumlah sistem angkutan umum modern dan maju dikembangkan pemerintah, di antaranya pembangunan angkutan massal cepat berbasis rel, seperti MRT dan jalur lingkar layang KA di Jabodetabek. Kemudian, pengembangan kereta perkotaan di 10 kota metropolitan, pengembangan angkutan massal berbasis bus (bus rapid transit/BRT) di 34 kota besar, dan penyediaan dana subsidi atau PSO. Peningkatan pangsa angkutan umum juga dilakukan, fokus pada enam kota metropolitan, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Medan.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000