TANGERANG SELATAN, KOMPAS– Kepolisian Resor Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meringkus komplotan pencuri rumah kosong yang sudah belasan kali beroperasi di wilayah Tangerang Selatan. Setidaknya mereka sudah beraksi di 13 lokasi selama satu tahun terakhir.
Wakil Kepala Polres Tangsel Komisaris Arman, Senin (22/10/2018), dalam konferensi pers mengatakan, komplotan tersebut terdiri dari empat orang dan selama ini mereka telah melakukan belasan aksi pencurian. Pencurian yang dilaporkan kepada polisi saja mencapai 13 lokasi. Itu belum termasuk yang tidak dilaporkan.
“Yang sudah berhasil kami tangkap ada tiga orang. Mereka tinggal di kontrakan di Tanah Baru, Beji Depok. Satu orang yang lain melarikan diri,” kata Arman.
Para tersangka tersebut aialah Siyam, Darmin, Nana Supriana, dan Dul yang saat ini masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Tiga tersangka yang telah ditangkap, kata Arman, ditembak pada bagian kaki oleh petugas karena hendak menyerang dengan linggis.
Terakhir, kejadian yang dilaporkan adalah pencurian di Klaster Caspia, BSD, Kelurahan Sampora, Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang. Salah satu pelaku, Siyam, mengaku melompat tembok untuk masuk ke dalam cluster dengan menggunakan tali untuk panjat tebing.
Ia dan Darmin kemudian mengambil barang-barang berharga yang ada di rumah seperti laptop, telpon genggam, televisi, hingga keran air, shower dan MCB listrik. Setelah berhasil, ia mengontak dua rekan yang lain, Nana dan Dul yang bertugas menjemput mereka dengan sepeda motor.
Yayan Suryana (40) warga yang mewakili pelapor, mengatakan, pencurian itu telah meresahkan warga. “Pelaku sepertinya telah mempelajari situasi di kluster sebelum menjalankan aksinya. Tetapi mereka belum pernah bekerja di daerah kami,” ujar Yayan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangsel Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho, mengatakan, para pelaku ini mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka menjual barang-barang curiannya secara putus langsung kepada pembeli.
Para komplotan ini, menurut Alexander, telah melakukan aksinya selama satu tahun terakhir di wilayah Tangerang Selatan. Mereka berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah, mengontrak di Beji, Depok, tetapi beraksi di wilayah Tangsel.