JAKARTA, KOMPAS - Polisi masih mengecek lima proyektil yang ditemukan di gedung DPR RI.
"Proyektil yang baru ditemukan akan dikirimkan ke Labfor. Nanti Labfor akan mengecek, apakah peluru identik dengan senjata yang sudah kami sita," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Kamis (18/10/2018).
Total, ada enam lubang akibat peluru nyasar di gedung parlemen itu. Argo mengutarakan, enam lubang sudah ditemukan tetapi proyektil yang ditemukan hanya lima yaitu di lantai 16, 13, 10, dan 9. Satu proyektil yang belum ditemukan di lantai 20.
Lubang keenam ditemukan Kamis pukul 08.30 di ruangan anggota DPR Effendi Simbolon di lantai 6 kamar 617. “Ditemukan lubang di kaca kemudian dicek dengan drone dari luar. Benar ada lubang akibat benda tajam. Kita lakukan pencarian proyektil, dan kita temukan di sela-sela papan di ruangan itu,” kata Argo.
Menurut Argo, dua orang ditetapkan sebagai tersangka yaitu I dan A. Mereka membeli sembilan dus peluru, masing-masing berisi 50 butir. Peluru yang ditembakkan sekitar 290 butir. Tersangka menggunakan pistol Glock 17.
Argo menambahkan, polisi telah memeriksa saksi pegawai lapangan tembak Senayan yang menyiapkan senjata. Saksi membenarkan bahwa tersangka berlatih menembak pada Senin lalu.