JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Kota Jakarta Utara, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, dan beberapa pihak terkait membahas perumusan solusi terhadap kemacetan di Jalan Laksamana Yos Sudarso, Jakarta Utara. Sejumlah faktor pemicu kemacetan sudah dipetakan, tetapi perumusan tersebut belum mengerucut pada solusi tertentu.
”Belum menjadi keputusan. Minggu depan akan rapat lanjutan,” ucap Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Utara Benhard Hutajulu seusai rapat, di Jakarta, Rabu (11/10). Ia juga meminta Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Jakarta Utara diundang rapat mendatang agar pembahasan lebih komprehensif.
Benhard menjelaskan, faktor pemicu kemacetan di Jalan Laksamana Yos Sudarso arah selatan ke utara antara lain adalah penyempitan lajur (di luar jalur khusus transjakarta) di area Sunter, dari empat lajur menjadi dua lajur. Selain itu, posisi halte transjakarta di area tersebut menyerong sehingga berkontribusi memperlambat laju kendaraan.
Kemacetan menjadi-jadi karena dari Jalan Gaya Motor Raya (sebelah Komando Distrik Militer 0502 Jakarta Utara) muncul truk-truk trailer yang ikut masuk ke Jalan Laksamana Yos Sudarso. Faktor lainnya, para pengendara yang ingin menuju area Kelapa Gading sebelah timur memilih melewati Jalan Laksamana Yos Sudarso untuk kemudian masuk ke Jalan Boulevard Artha Gading, menghindari kemacetan di Boulevard Barat Raya karena proyek kereta ringan (LRT).
Dari utara ke selatan, dari depan Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Utara hingga Plumpang, kemacetan dipengaruhi oleh posisi pintu masuk Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono yang terlalu dekat dengan tempat putar balik. Di samping itu, area tersebut penuh dengan pul truk kontainer sehingga truk-truk besar tersebut menghambat laju kendaraan lain saat sedang masuk atau keluar pul.
”Kami perlu menanyakan ke PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) dan dinas tata ruang, apakah zonasi pul-pul tersebut memang sudah tepat. Akan lebih baik jika dipusatkan di KBN (Kawasan Berikat Nusantara),” ujar Benhard. Selain masalah kemacetan di Jalan Laksmana Yos Sudarso, kemacetan di area pintu keluar Tol Jembatan Tiga dan Sunda Kelapa juga dibahas pada Rabu ini. Menurut rencana, rapat dilanjutkan pekan depan.
Kendaraan di Jalan Laksamana Yos Sudarso terpantau terjebak dalam kemacetan meski sudah di luar jam berangkat kerja, sekitar pukul 11.00-12.00. Laju kendaraan rata-rata hanya 10-20 km per jam.