Polresta Depok Ajak Tokoh Agama dan Pelajar Cegah Radikalisme
Oleh
·1 menit baca
DEPOK, KOMPAS — Kepolisian Resor Kota Depok mengadakan pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pelajar untuk membahas pencegahan tindak radikalisme, Selasa (26/9). Ditemukan beberapa titik rawan radikalisme yang perkembangannya perlu dicegah seluruh elemen masyarakat.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Depok Ajun Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, masih ada daerah rawan tindak radikal di Kota Depok. Satuan Tugas Intelijen Kota Depok yang bekerja sejak April 2017 telah mengidentifikasi dan memetakan wilayah rawan tersebut.
”Meski jumlah daerah rawan radikalisme itu tidak banyak, upaya pencegahan harus tetap dilakukan,” kata Faizal dalam pertemuan antara Polresta Depok dan tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pelajar se-Kota Depok. Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal (Pol) Rikwanto dan anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Fatkhuri Wahmad.
Rikwanto mengatakan, radikalisme merupakan tindakan yang muncul karena adanya perkembangan intoleransi di kalangan masyarakat. Sinergi seluruh elemen masyarakat diperlukan untuk membangun kedamaian di negara yang multikultur, seperti Indonesia. (DD01)