Ingin Panjang Umur dan Awet Muda
Berdasarkan bukti-bukti ilmiah, mereka ingin memperlambat proses menua dan menunda tanda-tanda penuaan, seperti kulit yang keriput.
Kebanyakan orang tentu menginginkan hidup sejahtera, sehat, panjang umur, dan awet muda. Saya tahun depan akan memasuki usia pensiun dan suami sudah lebih dahulu pensiun dua tahun yang lalu.
Ayah saya meninggal pada usia 68 tahun dan kakek usia 74 tahun. Sepanjang pengetahuan saya, usia harapan hidup dewasa ini semakin panjang. Bahkan, di Jepang kabarnya usia harapan hidup sudah melampaui 85 tahun.
Bagaimana dengan Indonesia? Saya perhatikan di keluarga saya cukup banyak yang berusia lanjut. Bagaimana agar kita dapat berumur panjang? Apakah faktor keturunan memegang peran penting? Kenapa orang Jepang dapat berumur panjang?
Tahun depan saya akan masuk kelompok usia lanjut. Karena itu, saya mulai banyak membaca tentang usia lanjut. Ternyata, pada usia lanjut bukan hanya terjadi perubahan pada penampilan, seperti kulit yang mulai keriput dan rambut memutih, melainkan juga fungsi-fungsi organ tubuh menurun. Penglihatan mulai kabur, pendengaran berkurang, fungsi jantung menurun, dan fungsi ginjal juga menurun.
Semua tersebut memang sudah menjadi hukum alam. Usia tua semakin lemah dan akan meninggal, sedangkan anak-anak akan tumbuh kembang menjadi dewasa. Namun, saya tentu mendambakan agar dapat hidup sehat dan sejahtera di usia lanjut.
Baca juga: Seberapa Panjang Usia Hidup Manusia?
Anak-anak saya, dua orang, sudah berkeluarga dan tidak tinggal bersama kami lagi. Tinggallah kami berdua ditemani asisten rumah tangga. Asisten rumah tangga tidak hanya bertugas membantu membereskan rumah, tetapi juga terpaksa mendengarkan curhat kami.
Saya dan suami sebenarnya mensyukuri kehidupan yang sudah kami jalani. Banyak sekali anugerah Allah yang telah kami terima. Anak-anak tumbuh dan mandiri, kesehatan kami juga cukup baik. Meski penampilan jauh berbeda, kami merasa kehidupan kami menyenangkan.
Kita tak boleh percaya begitu saja pada tawaran obat atau pengobatan untuk memperpanjang usia atau memperlambat penuaan jika tidak didukung oleh bukti-bukti ilmiah yang sahih.
Kami sering mengingat perjuangan sewaktu awal menikah dulu, hidup dari satu rumah kontrak ke rumah kontrak yang lain, dan sulitnya mencari biaya untuk pendidikan anak. Sekarang semuanya sudah berlalu. Kami dapat hidup tenang di rumah kami sendiri meski hanya rumah yang sederhana.
Apakah dalam ilmu kedokteran panjang umur dan awet muda ini juga menjadi topik penelitian? Jika ada, sudah sampai mana penelitian tentang usia dan upaya menghambat penuaan tersebut? Terima kasih atas penjelasan Dokter.
J di B
Usia harapan hidup merupakan salah satu indikator taraf kesehatan masyarakat. Jepang memang merupakan salah satu negara yang penduduknya mempunyai usia harapan hidup yang tinggi.
Usia harapan hidup laki-laki Jepang 81,4 tahun, sedangkan perempuan lebih tinggi lagi 87,5 tahun. Selain usia harapan hidup yang tinggi, tampaknya orang Jepang juga relatif tampak lebih muda. Ini mungkin berkaitan dengan gaya hidup serta fasilitas kesehatan.
Orang Jepang memang mengamalkan gaya hidup sehat. Di antara kebiasaan orang Jepang yang mendukung hidup sehat adalah konsumsi fermentasi alami, seperti miso, shoyu (kecap asin), dan acar.
Orang Jepang mengonsumsi gula sedikit. Mereka memperhatikan kandungan gula pada makanan dan berusaha membatasi konsumsi gula. Selain itu, kekerapan obesitas di Jepang rendah. Mereka peduli pada jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari.
Pada waktu makan biasanya orang Jepang mulai dengan makan sayur, barulah lauk pauk, dan terakhir makan nasi dalam jumlah yang tak banyak. Makanan dikunyah dengan baik.
Orang Jepang juga terkenal gemar berjalan kaki. Pada umumnya orang Jepang menggunakan transportasi umum seperti subway, kereta api, dan bus. Mereka berjalan kaki dari rumah ke stasiun. Acapkali jarak yang harus ditempuh lumayan jauh. Namun, dengan demikian mereka telah melaksanakan olahraga jalan kaki setiap hari.
Selain itu, orang Jepang juga mencoba mencari makna hidup yang dikenal sebagai ikigai. Mereka mencoba menikmati hidup dan menjalankan hidup yang berarti dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain.
Sudah tentu masyarakat Indonesia juga punya cara-cara tersendiri untuk mengamalkan hidup sehat. Nenek moyang kita umumnya makan dengan banyak sayuran. Mereka juga gemar berjalan kaki serta sikap hidup mereka dapat menerima karunia yang ada dengan hati yang senang. Sebagian gaya hidup tersebut mungkin telah kita tinggalkan, padahal gaya hidup tersebut baik untuk kesehatan.
Penelitian mengenai kemungkinan manusia berumur panjang banyak dilakukan. Mulai dari penelitian genetika sampai penelitian gaya hidup, tingkat kesejahteraan, fasilitas layanan kesehatan, serta sudah tentu juga bencana alam dan peperangan.
Beberapa penyakit tertentu, seperti HIV, sempat menurunkan usia harapan hidup penduduk di Afrika. Untunglah HIV sekarang sudah terkendali sehingga usia harapan hidup sudah mulai meningkat kembali.
Banyak faktor yang diperkirakan mendukung umur panjang. Salah satunya yaitu faktor genetika. Selain itu, gaya hidup dan taraf kesehatan serta kesejahteraan masyarakat juga berpengaruh.
Pada umumnya negara yang masyarakatnya sudah hidup sejahtera, usia harapan hidupnya meningkat. Di Indonesia, usia harapan hidup kita untuk laki-laki sekitar 70 tahun dan perempuan 74 tahun. Usia harapan hidup di Indonesia lebih pendek dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia.
Pada segi lain, jumlah penduduk yang berusia lanjut dapat menjadi beban bagi masyarakat secara keseluruhan. Negara-negara yang porsi penduduk usia lanjutnya besar, seperti Jepang dan Amerika Serikat, mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk memelihara kesehatan penduduk yang berusia lanjut.
Mereka umumnya mempunyai penyakit kronik yang perlu dikendalikan. Harapan untuk hidup sehat di usia lanjut harus dimulai sejak dalam kandungan. Pertumbuhan janin harus dijamin baik dengan menjaga kesehatan ibu hamil.
Selain itu, kita harus peduli pada masalah stunting atau tengkes (tinggi badan pendek akibat kekurangan gizi secara kronik). Stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga kecerdasan sehingga jika kita ingin memanfaatkan bonus demografi sekarang ini, kita harus meningkatkan mutu sumber daya manusia kita, termasuk mencegah stunting.
Baca juga: Menelisik Penyebab Perempuan Lebih Panjang Umur
Bagaimana dengan penelitian untuk memperlambat penuaan? Penelitian ini juga ternyata banyak dilakukan. Bahkan, sekarang ada kelompok profesi yang punya perhatian penuh pada masalah ini. Mereka menamakan diri kelompok antiaging.
Berdasarkan bukti-bukti ilmiah, mereka ingin memperlambat proses menua dan menunda tanda-tanda penuaan, seperti kulit yang keriput. Banyak orang yang berharap pada penelitian umur panjang dan awet muda ini.
Kita harus bersabar untuk menunggu hasil-hasil penelitian yang akan dapat diterapkan pada masyarakat umum. Kita tak boleh percaya begitu saja pada tawaran obat atau pengobatan untuk memperpanjang usia atau memperlambat penuaan jika tidak didukung oleh bukti-bukti ilmiah yang sahih.
Saya mengucapkan selamat kepada Anda dan suami yang akan menjalani kehidupan di usia lanjut. Pada usia lanjut kita masih dapat berkontribusi pada masyarakat. Pengalaman hidup yang kita alami dapat menjadi pelajaran bagi anak cucu dan generasi muda pada umumnya. Semoga Anda sekeluarga sehat selalu.