logo Kompas.id
KolomPropaganda dalam Seni Pariwara
Iklan

Propaganda dalam Seni Pariwara

Propaganda hanyalah alat untuk memanipulasi, menyiarkan kebohongan, atau menipu orang. Yang dihidangkan hanyalah fakta hasil seleksi untuk memunculkan persepsi-persepsi sesuai kepentingan.

Oleh
Aminudin TH Siregar
· 5 menit baca
-
DIDIE SW

-

Di zaman sarat tipu muslihat plus kecanggihan teknologi dan media, kini istilah propaganda yang identik dengan sehelai poster kertas jadi terkesan kuno. Sialnya, sejarah mewariskan makna peyoratif dengan melekatkan propaganda ke praktik kekuasaan otoriter.

Ada sebuah masa ketika makna monumen, lukisan, serta ragam ekspresi kreatif di bawah watak politik yang demikian itu terjebak merayakan sang pemimpin dan negara secara histeris. Rakyat memang tampil sebagai subyek, tetapi dicitrakan tidak lebih sebagai ”penggembira”. Rakyat juga digambarkan sedang mengelu-elukan pemimpinnya, membulatkan tekad untuk terus mendukung kekuasaannya. Sementara sang pemimpin tampil penuh pesona. Kalau perlu, dia dipropagandakan sebagai sosok yang memahami nurani rakyat, menjaga kewibawaan negara.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000