Belajar bersama di sebuah komunitas yang positif merupakan salah satu cara untuk memahami seluk beluk investasi. Namun harus diperhatikan, komunitas itu ada yang murni berisi edukasi, ada pula yang berisi pom-pom produk.
Oleh
JOICE TAURIS SANTI
·3 menit baca
Belajar bersama teman-teman sehaluan, bagi sebagian orang lebih mudah ketimbang belajar sendirian. Karena bisa saling berbagi dan bertukar informasi, atau sekadar curhat tentang hal yang dipelajari.
Dalam berinvestasi, belajar bersama di sebuah komunitas yang positif merupakan salah satu cara untuk memahami seluk beluk investasi. Investasi bukanlah sesuatu yang dapat dipelajari di kelas teori selama tujuh hari tujuh malam.
Keluar dari kelas, ada saja kebingungan yang dialami investor, apalagi untuk pemula karena dunia investasi begitu dinamisnya. Investasi adalah perjalanan yang menyenangkan jika dilalui bersama teman-teman yang memiliki ide dan minat yang sama.
Dalam berinvestasi, belajar bersama di sebuah komunitas yang positif merupakan salah satu cara untuk memahami seluk beluk investasi.
Investasi terus berkembang. Jika dahulu orang mengenal investasi tanah dan emas, saat ini bentuk investasi semakin beragam. Di pasar modal, ada yang namanya instrumen investasi zaman now seperti securities crowdfunding atau urun dana.
Demikian pula dengan komoditas, tidak terbatas pada minyak dan emas saja tetapi sudah ada aset kripto dengan berbagai strategi investasinya tidak sekadar jual beli saja.
Dalam memilih komunitas mana yang cocok untuk diikuti, sebaiknya para investor terlebih dahulu menyesuaikan dengan strategi investasinya. Misalnya, investor yang senang menggunakan strategi investasi mencari saham-saham yang masih murah atau membeli lalu mendiamkannya saja selama beberapa waktu, mungkin akan pusing kalau masuk ke komunitas trader saham dengan strategi harian.
Investor aset kripto yang melakukan transaksi manual, bisa jadi tidak nyaman jika berkumpul dengan investor kripto yang senang mencoba aplikasi robot. Jadi memang sebaiknya investor memilih komunitas yang sejalan dengan strategi yang digunakannya agar dapat mengikuti pembicaraan komunitas.
Apakah komunintas-komunitas itu berbayar? Ada komunitas yang mengutip bayaran ketika seorang hendak masuk menjadi anggota. Sebagai imbalannya, anggota akan mendapatkan bimbingan, diskusi, atau informasi sinyal jual beli sebuah aset.
Sebaliknya, ada juga komunitas yang para anggotanya tidak perlu membayar sepeserpun. Mereka juga tetap mendapatkan manfaat yang diberikan komunitas. Mana yang dipilih, kembali kepada masing-masing investor. Apakah akan memilih komunitas berbayar atau non-berbayar.
Informasi mengenai komunitas investasi dapat diperoleh dengan berbagai cara. Saat ini, hampir semua sekuritas memiliki komunitas yang memberikan banyak tips, pelatihan, atau webinar gratis kepada para nasabahnya.
Komunitas sekuritas yang terbentuk biasanya solid. Selain perusahaan sekuritas, tokoh perorangan juga membentuk komunitasnya sendiri. Untuk menarik perhatian, biasanya mereka mengunggah pandangan dan pendapatnya melalui akun media sosial, seperti Instagram.
Harus diperhatikan, akun-akun itu ada yang murni berisi edukasi, ada pula yang berisi pom-pom atau rekomendasi (terselubung) untuk membeli instrumen investasi tertentu. Di sini kemampuan para investor pemula diuji untuk memilih mana yang baik untuk diikuti dan yang tidak.
Kemudahan menggunakan berbagai macam saluran komunikasi seperti media sosial membuat komunikasi di antara para anggota komunitas terjalin dengan mudah dan cepat. Banyak komunitas yang menggunakan sarana Telegram untuk berinteraksi, bahkan untuk melakukan trading bareng langsung ketika pasar saham sedang berjalan.
Setiap hari, ada saja webinar soal investasi yang menggunakan platform pertemuan seperti Zoom dan Team untuk memberikan bekal kepada para investor pemula.
Semuanya itu tinggal dimanfaatkan oleh investor pemula. Tentu tidak lupa untuk memilih dulu mana komunitas yang positif dan nyaman untuk diikuti.