Menata keuangan pribadi dan keluarga memang tidak ada dalam kurikulum sekolah, tetapi di kehidupan nyata kita akan langsung dihadapkan dengan ujiannya. Aplikasi manajemen kekayaan dapat membantu pengaturan keuangan.
Oleh
JOICE TAURIS SANTI
·3 menit baca
Dalam teori perencanaan keuangan keluarga, menyusun anggaran serta mencatat arus dana masuk dan keluar merupakan hal yang sangat disarankan. Pada kenyataannya, saran ini sangat jarang dilakukan.
Kalaupun pernah, hanya sebagian kecil keluarga atau orang yang mencatat pengeluarannya dengan rapi. Selebihnya, pencatatan dengan teratur hanya dilakukan selama satu bulan. Bulan berikutnya, pencatatan mulai jarang dilakukan. Buku catatan yang digunakan untuk mencatat pun terlihat lecek dan terlipat. Lama-lama dilupakan.
Uang keluar dan masuk tidak terdeteksi lagi. Sebelum akhir bulan, yang terasa hanya uang semakin menipis tanpa tahu ke mana perginya.
Jika dilakukan pencatatan, pada bulan berikutnya akan lebih mudah melakukan penyesuaian pos mana yang dapat dikurangi sehingga pengeluaran menjadi stabil kembali.
Sebenarnya, mencatat pengeluaran banyak manfaatnya dalam mengatur arus kas keuangan keluarga. Misalnya, untuk mendeteksi jika tiba-tiba terjadi pembengkakan pengeluaran yang dapat mengganggu pos pengeluaran lain.
Jika dilakukan pencatatan, pada bulan berikutnya akan lebih mudah melakukan penyesuaian pos mana yang dapat dikurangi agar pengeluaran menjadi stabil kembali atau bahkan jika harus berutang.
Pada era digital seperti ini, tidak hanya warung-warung yang memiliki aplikasi untuk mencatat uang masuk dan keluar. Bank-bank digital pun sudah menyediakan pencatatan sederhana untuk arus keluar masuk dana.
Bank digital tidak saja memberikan kemudahan dalam bertransaksi dan pembayaran berkala, tetapi juga dapat mencatat ke mana uang itu dibelanjakan. Selain mencatat belanja, ada pula fitur untuk investasi. Beberapa bank digital sudah bekerja sama dengan penjual produk-produk investasi daring. Semuanya tercatat.
Tidak hanya bank digital yang memberikan kemudahan untuk mencatat pengeluaran dan pengaturan dana. Aplikasi pencatatan keuangan mandiri yang terpisah dari perbankan pun cukup banyak jumlahnya.
Teknologi manajemen kekayaan (wealthtech) dalam platform digital yang berfokus pada pengelolaan investasi, tabungan, dan keuangan keluarga terus berkembang. Fitur-fiturnya dapat dimanfaatkan untuk membantu mengatur keuangan keluarga atau pribadi.
Berbagai aplikasi wealthtech tersebut tidak sekadar mencatat, tetapi juga dapat memberikan analisis tentang pengeluaran keuangan penggunanya. Termasuk menyediakan fitur perencanaan keuangan yang lebih canggih, seperti menghitung keperluan untuk kredit kepemilikan rumah, dana pensiun, atau biaya sekolah anak.
Ada pula aplikasi yang dapat memberikan informasi mengenai kesehatan finansial penggunanya, hanya dengan masukkan data yang diperlukan. Setelah itu, akan segera terlihat apakah kondisi keuangan sehat atau tidak. Misalnya, terlalu banyak utang, tidak memiliki dana darurat, terlalu banyak aset yang tidak likuid, dan sebagainya.
Setiap aplikasi memiliki kelemahan dan keunggulannya masing-masing. Intinya, aplikasi itu memberikan kemudahan untuk mencatat dan mengelola keuangan keluarga dengan cara yang lebih menyenangkan.
Cara memulainya pun sangat mudah, tinggal mengunduh aplikasi tersebut dari ”toko” setiap ponsel pintar. Sebagian besar dapat diunduh dan digunakan secara gratis.
Pengguna aplikasi jenis ini semakin lama semakin banyak. Paparan informasi tentang keuangan keluarga memang semakin marak lewat berbagai kanal yang membuat kebutuhan akan kemampuan mengelola keuangan semakin dirasakan.
Dampak positifnya, semakin banyak orang memahami pengelolaan keuangan dan mau mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Para pengembang aplikasi wealthtech telah menyediakan berbagai fasilitas dan fitur yang dapat kita manfaatkan untuk mengatur kondisi keuangan agar lebih tertata rapi. Menata keuangan pribadi dan keluarga memang tidak ada dalam kurikulum sekolah, tetapi di kehidupan nyata kita akan langsung dihadapkan dengan ujiannya.