Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Pekerja Industri Jadi Prioritas Vaksinasi "Booster"
Pekerja industri menjadi sasaran percepatan pemberian vaksinasi ”booster”. Dengan pemberian vaksin penguat itu diharapkan sektor produksi tak terganggu.
Oleh
NINA SUSILO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sasaran program percepatan vaksinasi dosis penguat atau booster diperluas. Tak hanya penduduk berusia lanjut atau lansia, vaksinasi untuk pekerja di sektor industru juga dipercepat. Harapannya, sektor industri bisa tetap bergerak dan pertumbuhan ekonomi terjaga.
Untuk memastikan percepatan vaksinasi bagi pekerja industri berjalan sesuai rencana, Presiden Joko Widodo meninjau pemberian vaksin yang diselenggarakan di sejumlah kawasan industri di Jakarta dan Jawa Barat, Kamis (24/2/2022). Bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Presiden mengunjungi pabrik PT Komatsu Indonesia di Jakarta Utara. Presiden kemudian melanjutkan peninjauan di PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, kawasan industri Marunda Center di Marunda, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Di pabrik PT Komatsu, Presiden juga mengamati pelaksanaan vaksinasi sektor industri di 11 lokasi lain di seluruh Indonesia secara daring. Presiden Jokowi gembira karena vaksin dosis penguat sudah mulai diberikan kepada karyawan di berbagai sektor industri.
”Kami harapkan di industri, di pabrik, di sektor produksi tidak terganggu aktivitasnya karena (karyawan) sudah mendapat vaksin penguat sehingga bisa memberikan kekuatan lebih,” tuturnya.
Dalam peninjauan ini, beberapa perwakilan sektor industri sempat menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas program vaksinasi pemerintah ini.
Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk Sukoharjo Iwan Setiawan Lukminto mengatakan, vaksinasi dosis pertama dan kedua untuk 50.000 karyawannya sudah selesai. Kali ini, vaksinasi dosis penguat yang dilakukan selama sebelas hari. Setiap hari, 1.000 karyawan yang divaksin.
”Kami sangat mengapresiasi program (vaksinasi) ini sehingga produksi bisa terus berjalan dan kami bisa terus ekspor dan mendukung ekonomi,” ujarnya.
Di Batam, vaksinasi dilakukan di Kawasan Industri Kabil, sedangkan di Bontang di Kaltim Industrial Estate. Di Kawasan Industri Kabil, industri bergerak di sektor penunjang minyak. Karena itu, produk juga disiapkan untuk kilang di Balikpapan ataupun di beberapa negara, seperti Inggris, Taiwan, dan Australia.
Adapun di Bontang, vaksinasi dilakukan sampai 27 Februari dengan target 40.000 penerima vaksin dosis penguat, baik karyawan PT Pupuk Kaltim maupun tenan dari Kaltim Industrial Estate serta masyarakat sekitar.
Di Jatengland Industrial Park Sayung (JIPS), Demak, Jawa Tengah, vaksinasi juga diselenggarakan setidaknya untuk 400 karyawan industri tenan kawasan tersebut.
Kami harapkan di industri, di pabrik, di sektor produksi tidak terganggu aktivitasnya karena sudah mendapat vaksin penguat sehingga bisa memberikan kekuatan lebih.
Dari Marunda, Presiden juga memantau pelaksanaan vaksinasi di beberapa wilayah lain, seperti Morowali, Medan, dan Cilegon. Di kawasan Jababeka, vaksinasi kembali diselenggarakan untuk memberi dosis penguat kepada 1.000 karyawan. Pekan lalu, vaksin penguat juga diberikan kepada 1.500 karyawan.
Di Krakatau Steel Group, vaksinasi sudah dilakukan untuk 3.500 karyawan Krakatau Steel Group dan tenan. Hari ini, vaksinasi booster kembali diberikan untuk 1.000 sasaran. Adpun di kawasan industri Medan, vaksinasi juga dilakukan untuk 400 karyawan. Adapun vaksin yang tersedia sekitar 6.000 dosis.
Presiden Jokowi meminta vaksin yang tersedia di daerah segera digunakan. Vaksinasi perlu dipercepat. Dengan demikian, vaksinasi dosis penguat bisa menjangkau semua karyawan di semua sektor industri. ”Hal yang paling penting, produksi di kawasan industri tidak terganggu,” ujar Presiden.
Sejauh ini, pemerintah tetap berharap pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sesuai harapan, yakni 5,2 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seusai Sidang Kabinet Paripurna pekan lalu juga menyampaikan optimisme bahwa Indonesia bisa segera memulihkan kondisi ekonominya.
Sri Mulyani menyebut, perekonomian Indonesia sudah pulih seperti sebelum pandemi. Hal ini didukung pemulihan, baik di sisi konsumsi, investasi, ekspor, maupun sisi produksi manufaktur, perdagangan, dan konstruksi. Karena itu, ke depan produktivitas tinggi ditekankan dalam pemulihan ekonomi ini.
Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, industri manufaktur adalah tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, industri harus tetap beroperasi demi pemulihan ekonomi.
Atas pertimbangan itulah pemerintah mengupayakan percepatan vaksinasi untuk pekerja industri. Tahun 2021, vaksinasi dilakukan dan mencapai 87,73 persen dari sasaran vaksinasi dosis lengkap.
Untuk mencegah perlambatan, apalagi kontraksi, ekonomi didorong terus bergerak kendati virus Covid-19 galur Omicron menunjukkan percepatan penularan yang luar biasa. Karena itu, vaksinasi dinilai sebagai salah satu cara untuk memberi kekebalan, selain tetap mendorong protokol kesehatan dijalankan secara disiplin.
Kenyataannya, laju penularan galur Omicron belum juga melandai. Rabu (23/2/2022), jumlah penambahan kasus baru masih 61.488 kasus, setelah sehari sebelumnya 57.491 kasus. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta semua harus waspada secara menyeluruh.