Pantura Jateng Masih Tunggu Alokasi Vaksin Penguat
Vaksinasi penguat belum dilakukan di pantura barat Jateng meski sejumlah wilayah sudah memenuhi syarat administrasi. Mereka masih menunggu alokasi vaksin dari Dinas Kesehatan Jateng.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
PEKALONGAN, KOMPAS — Sejumlah daerah di pesisir pantura barat Jawa Tengah yang dinyatakan layak melaksanakan vaksinasi dosis penguat hingga Jumat (14/1/2022) masih belum melaksanakan vaksinasi dosis ketiga tersebut. Mereka masih menunggu alokasi vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng.
Menurut aturan dari Kementerian Kesehatan, sebuah daerah dinyatakan layak menggelar vaksinasi dosis ketiga apabila capaian vaksinasi dosis pertama secara umum minimal 70 persen dan dosis pertama untuk warga lansia minimal 60 persen. Di Kota Pekalongan, capaian vaksinasi umum sebesar 98,38 persen dan capaian vaksinasi warga lansia 67,72 persen.
Meski secara adminstrasi sudah layak, Kota Pekalongan belum menggelar vaksinasi dosis ketiga atau vaksin penguat. Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menuturkan, pihaknya masih menunggu alokasi vaksin dari Dinas Kesehatan Proovinsi Jateng.
”Kota Pekalongan sejatinya sudah bisa menerapkan pemberian vaksin booster, tetapi secara resmi dropping vaksin belum seluruhnya sampai ke kabupaten/kota. Mudah-mudahan secepatnya bisa segera sampai untuk menambah stok yang ada,” kata Afzan saat dihubungi, Jumat.
Menurut Afzan, masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk menerima vaksin dosis ketiga bisa mendaftar ke dinas kesehatan atau puskesmas setempat. Saat vaksin tambahan datang, mereka bisa langsung disuntik.
Kota Pekalongan sejatinya sudah bisa menerapkan pemberian vaksin booster, tetapi secara resmi dropping vaksin belum seluruhnya sampai ke kabupaten/kota.
Masih menunggu alokasi vaksin dari Dinas Kesehatan Jateng juga menjadi alasan Kota Tegal belum menggelar vaksinasi penguat. Pada Kamis (13/1), Pemerintah Kota Tegal telah mengajukan permohonan tambahan vaksin ke Dinas Kesehatan Jateng.
”Kami sudah mengajukan permohonan sebanyak 20.000 dosis vaksin jenis Pfizer untuk keperluan vaksinasi booster. Kalau (vaksinnya) datang besok, besok juga akan kami mulai vaksinasi boosternya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari.
Menurut Prima, program vaksinasi penguat di wilayahnya diprioritaskan untuk para warga lansia. Berdasarkan hasil pendataan dari vaksinasi dosis pertama dan kedua, ada sekitar 23.000 warga lansia yang akan disuntik vaksin dosis ketiga. Hingga Jumat, stok vaksin di Kota Tegal sebanyak 49.388 dosis. Vaksin itu akan digunakan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun dan vaksinasi dosis kedua untuk sejumlah warga.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menyebut, pihaknya akan mengirim 200.000 dosis vaksin jenis Moderna ke seluruh Jateng. Vaksin itu diharapkan bisa digunakan pemerintah kabupaten/kota untuk keperluan vaksinasi penguat.
”Sejauh ini belum ada tambahan vaksin dari (pemerintah) pusat. Sekarang, yang ada saja akan kami manfaatkan dulu untuk booster daripada nanti kedaluwarsa,” tutur Yuli yang baru dilantik menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Jateng, Jumat pagi.
Menurut Yuli, ada 32 kabupaten/kota di wilayahnya yang secara administrasi layak menggelar vaksinasi penguat. Adapun tiga kabupaten lain belum memenuhi syarat menggelar vaksinasi penguat untuk masyarakat umum, yakni Kabupaten Tegal, Brebes, dan Pemalang.
”Sebenarnya, kalau dari data yang ber-KTP, Tegal dan Brebes sudah memenuhi syarat menggelar vaksinasi booster. Namun, Pemalang memang belum bisa untuk vaksinasi booster. Kami akan membantu akselerasi vaksinasi di Pemalang melalui mobil pelayanan vaksinasi keliling,” ucapnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, di wilayahnya, hanya ada satu daerah yang telah menggelar vaskin penguat, yakni Kota Semarang. Sasaran prioritas vaksinasi dosis ketiga di wilayah itu adalah warga lansia dan penderita penyakit penyerta.
”Selanjutnya kita siap-siap saja. Kalau ada vaksin yang belum terserap dan masih bisa dipakai, nanti untuk boosting saja,” ujarnya.