Penularan Covid-19 di Papua Capai 879 Kasus Sehari
Jumlah kasus Covid-19 di Papua sudah mencapai rata-rata 800 kasus per hari. Epidemiolog meminta pemerintah daerah setempat lebih aktif membatasi aktivitas masyarakat.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Laju penularan Covid-19 di Papua berdasarkan data terakhir sebanyak 879 kasus dalam sehari. Angka keterisian ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Merauke telah mencapai 100 persen.
Epidemiolog dari Universitas Cenderawasih, Hasmi, di Jayapura memaparkan, laju kasus harian Covid-19 di Papua telah mencapai sekitar 800 orang per hari. Angka ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan puncak kasus Covid-19 di Papua pada Juli tahun lalu, yakni 570 orang.
Adapun jumlah kasus aktif Covid-19 di Papua telah mencapai 5.342 orang. Sebanyak 75 dari 5.342 kasus aktif ini merupakan Covid-19 dengan varian Omicron yang ditemukan di Kota Jayapura, Kabupaten Jayawijaya, Merauke, dan Kabupaten Biak Numfor.
Covid-19 telah ditemukan 1 kota dan 11 kabupaten. Adapun 12 daerah yang terdapat kasus Covid-19 meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kepulauan Yapen, Jayawijaya, Mimika, Merauke, Mappi, Biak Numfor, Paniai, Asmat, Boven Digoel, dan Nabire.
Kota Jayapura menjadi daerah dengan jumlah kasus aktif Covid-19 tertinggi, yakni 1.290 orang yang masih menjalani perawatan. Lima penderita di Kota Jayapura meninggal dengan riwayat belum divaksin.
”Angka reproduksi kasus Covid-19 setelah adanya intervensi atau Rt di Papua hingga saat ini masih di atas angka 1. Hal ini menunjukkan belum optimalnya pencegahan penularan Covid-19 yang telah terjadi secara transmisi lokal,” kata Hasmi.
Ia pun meminta Satgas Covid-19 di setiap kabupaten dan kota lebih proaktif melaksanakan pengawasan protokol kesehatan khususnya di fasilitas umum dan pintu masuk ke Papua, yakni bandara dan pelabuhan. Masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat harus berinisiatif segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Pembatasan aktivitas
”Pembatasan aktivitas masyarakat dan penelusuran kasus baru harus lebih ditingkatkan. Saat ini terkesan tidak semua masyarakat melaksanakan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah, seperti menggunakan masker,” tutur Hasmi.
Kepala Dinas Kesehatan Merauke Neville Muskita ketika dikonfirmasi mengatakan, 12 kamar untuk perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Merauke telah terisi penuh. Para pasien yang dirawat dengan kondisi sedang berat, sementara pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala menjalani isolasi mandiri.
Ia pun menyatakan Pemkab Merauke menyediakan sebuah hotel dengan kapasitas 43 kamar sebagai tempat isolasi terpusat. Total kasus aktif di Merauke telah mencapai 656 orang. Jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 di Merauke di atas 10 orang.
”Sekitar 500 orang dengan gejala ringan dan tanpa gejala menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan tim dari puskesmas setempat akan terus memantau mereka,” ujarnya.
Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Jayapura Wendy Richard mengatakan, pihaknya mengurangi jumlah kapal yang masuk ke sejumlah wilayah di Papua, yakni Jayapura, Biak Numfor, dan Nabire. Jumlah kapal penumpang ke Papua dikurangi dari lima menjadi tiga kapal saja untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19.
”Biasanya lima kapal penumpang masuk ke Papua dua kali dalam seminggu. Saat ini tiga kapal penumpang hanya dua kali melayani rute di Papua dalam sebulan,” ucap Wendy.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum meminta warga tidak panik dengan lonjakan kasus harian dan tetap menjaga protokol kesehatan. Ia pun menghimbau masyarakat segera mengikuti vaksinasi hingga dosis ketiga.
Sekitar 500 orang dengan gejala ringan dan tanpa gejala menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan tim dari puskesmas setempat akan terus memantau mereka.
Diketahui sudah terdapat sembilan warga di Papua yang meninggal karena terpapar Covid-19. Sembilan warga ini dengan riwayat belum divaksin sama sekali.
Cakupan vaksinasi di Papua yang paling terendah di seluruh Indonesia hingga tahun ini. Total cakupan vaksinasi dosis pertama di Papua baru 31,22 persen, dosis kedua 22,61 persen, dan dosis ketiga 0,97 persen.
Terdapat 12 kabupaten di Papua yang cakupan vaksinasi Covid-19 di bawah 5 persen. Daerah ini adalah Puncak Jaya, Puncak, Yahukimo, Tolikara, Mamberamo Tengah, Nduga, Yalimo, Lanny Jaya, Deiyai, Dogiyai, Paniai, dan Intan Jaya.