Pandemi Covid-19 Turunkan Harapan Hidup di Level Terendah sejak Perang Dunia II
Sebanyak 27 dari 29 negara mengalami penurunan harapan hidup pada tahun 2020. Bahkan, penurunan ini pada skala yang menghapus kemajuan bertahun-tahun dalam upaya meningkatkan harapan hidup.
Oleh
Ahmad Arif
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 telah memicu penurunan harapan hidup di 29 negara yang tidak pernah terjadi sebesar ini sejak Perang Dunia II. Penurunan harapan hidup terbesar terjadi di antara pria di Amerika Serikat, yaitu menurun 2,2 tahun pada 2020 terhadap level 2019.
Kajian yang dilakukan ilmuwan dari Oxford’s Leverhulme Centre for Demographic Science ini diterbitkan di International Journal of Epidemiology pada Senin (27/9/2021). Tim peneliti menganalisis data kematian yang belum pernah terjadi sebelumnya dari 29 negara, yang mencakup sebagian besar Eropa, Amerika Serikat (AS), dan Chile untuk tahun 2020.
Mereka menemukan bahwa 27 dari 29 negara mengalami penurunan harapan hidup pada tahun 2020. Bahkan, penurunan ini pada skala yang menghapus kemajuan bertahun-tahun dalam upaya meningkatkan harapan hidup. Wanita di 15 negara dan pria di 10 negara ditemukan memiliki harapan lahir yang lebih rendah pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2015, tahun di mana harapan hidup sudah dipengaruhi secara negatif oleh musim flu yang signifikan.
Menurut penulis utama studi, José Manuel Aburto, ”Untuk negara-negara Eropa Barat, seperti Spanyol, Inggris, dan Wales, Italia, Belgia, antara lain, terakhir kali penurunan besar dalam harapan hidup saat lahir diamati dalam satu tahun adalah selama Perang Dunia II.”
Sebagian besar penurunan harapan hidup di berbagai negara disebabkan oleh kematian resmi Covid-19.
Namun, menurut dia, skala kehilangan harapan hidup sangat mencolok di sebagian besar negara yang diteliti. ”Sebanyak 22 negara yang termasuk dalam penelitian kami mengalami kerugian yang lebih besar dari setengah tahun pada 2020. Perempuan di delapan negara dan laki-laki di 11 negara mengalami kerugian yang lebih besar dari satu setengah tahun,” ujar Aburto.
Untuk mengontekstualisasikannya dibutuhkan rata-rata 5,6 tahun bagi negara-negara ini untuk mencapai peningkatan satu tahun dalam harapan hidup. Kemajuan itu dihapus selama tahun 2020 oleh Covid-19.
Di sebagian besar dari 29 negara, kalangan pria mengalami penurunan harapan hidup yang lebih besar daripada wanita. Penurunan terbesar dalam harapan hidup diamati di antara pria di AS yang mengalami penurunan 2,2 tahun relatif terhadap 2019, diikuti oleh pria Lituania sebesar 1,7 tahun.
Menurut anggota tim peneliri, Ridhi Kashyap, ”Penurunan besar dalam harapan hidup yang diamati di AS sebagian dapat dijelaskan oleh peningkatan signifikan dalam kematian pada usia kerja yang diamati pada tahun 2020.”
Di AS, peningkatan kematian terutama terjadi di bawah 60 tahun, kelompok usia berkontribusi paling signifikan terhadap penurunan harapan hidup. Sementara di sebagian besar Eropa, peningkatan kematian terjadi di atas usia 60 berkontribusi lebih signifikan.
Selain pola usia ini, analisis tim mengungkapkan bahwa sebagian besar penurunan harapan hidup di berbagai negara disebabkan oleh kematian resmi Covid-19. Kashyap menambahkan, ”Meskipun kami tahu bahwa ada beberapa masalah yang terkait dengan penghitungan kematian Covid-19, seperti tes yang tidak memadai atau kesalahan klasifikasi, faktanya hasil kami menyoroti dampak besar yang secara langsung dapat dikaitkan dengan Covid-19 menunjukkan betapa besar dampaknya bagi banyak negara.”
Menurut Kashyap, dibutuhkan publikasi dan ketersediaan lebih banyak data terpilah dari berbagai negara, termasuk negara berpenghasilan rendah dan menengah, untuk lebih memahami dampak pandemi secara global.
Harapan hidup, juga dikenal sebagai periode harapan hidup, mengacu pada usia rata-rata di mana bayi baru lahir hidup jika tingkat kematian saat ini berlanjut sepanjang hidup mereka. Itu tidak memprediksi umur yang sebenarnya. Ini memberikan gambaran tentang kondisi kematian saat ini dan memungkinkan perbandingan ukuran dampak kematian dari pandemi antara berbagai negara dan populasi.
Data worldometers.info menunjukkan, usia harapan hidup tertinggi terjadi di Hong Kong sebesar 85,29 tahun, di mana usia 88,17 tahun untuk perempuan dan 82,38 tahun untuk pria. Berikutnya Jepang dengan usia harapan hidup 85,29 tahun dan Makao 84,68 tahun.
Indonesia hanya berada di urutan ke-122 secara global dengan usia harapan hidup rata-rata 72,32 tahun. Perempuan memiliki usia harapan hidup lebih tinggi, yaitu 74,64 tahun dibandingkan pria 70,12 tahun.