logo Kompas.id
KesehatanAlasan Gejala Asma Memburuk...
Iklan

Alasan Gejala Asma Memburuk pada Malam Hari

Jam sirkadian atau jam biologis tubuh merupakan faktor penting dalam asma. Ini diduga terkait aktivitas paru-paru yang aktif pada siang hari saat manusia berkegiatan.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/955q652tZa1x-SWmGYBg5X68cHg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fd602413d-f02f-4f71-92e4-152f70ec5980_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Kondisi udara di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Jumat (4/6/2021). Polusi udara di ibu kota Jakarta hingga kini masih tinggi dan beberapa kali melebihi baku mutu nasional dan bisa memperparah gejala para penderita asma.

JAKARTA, KOMPAS — Sekitar tiga perempat orang dengan asma melaporkan bahwa gejala mereka memburuk pada malam hari. Fenomena yang tercatat sejak abad ke-17 tersebut sejauh ini tidak diketahui alasannya dengan jelas. Penelitian terbaru menunjukkan, hal ini disebabkan beberapa kesalahan pada ritme sirkadian atau jam biologis tubuh daripada perilaku atau lingkungan.

Hasil kajian ini dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) pada Senin (6/9/2021). Penelitian yang dipimpin Frank Scheer dari Bringham and Women’s Hospital dan Steven Shea dari Oregon Institute of Occupational Health Sciences ini menyimpulkan, semakin kuat ritme sirkadian seseorang, semakin besar kemungkinan mereka mengalami peningkatan gejala asma ketika siap untuk tidur.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000