Ikut Bantu Perangi Wabah Covid-19, Youtube Kurangi Beban Jaringan
Situs berbagi video Youtube memutuskan menurunkan standar resolusi video yang ditayangkan untuk pengguna di seluruh dunia. Kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi beban jaringan internet selama pandemi Covid-19.
Oleh
satrio pangarso wisanggeni
·2 menit baca
Situs berbagi video Youtube memutuskan menurunkan standar resolusi video yang ditayangkan untuk pengguna di seluruh dunia. Kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi beban jaringan internet selama pandemi penyakit virus korona, Covid-19.
Bloomberg melaporkan, kebijakan ini akan diterapkan mulai Selasa (24/3/2020) malam waktu Indonesia. Pengguna akan tetap bisa memilih resolusi video yang lebih tinggi. Namun, secara default, video yang dipilih akan ditayangkan dengan resolusi standar (SD), yakni 480p.
”Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan operator telekomunikasi di seluruh dunia dalam upaya kami untuk turut serta mengurangi beban jaringan di kondisi sekarang,” demikian pernyataan resmi Youtube. Penurunan standar resolusi video ini direncanakan akan berlangsung selama 30 hari.
Kebijakan serupa sebetulnya sudah diterapkan Youtube beberapa hari lebih awal di Eropa sejak Jumat pekan lalu. Hal ini menyusul diskusi yang dilakukan antara CEO Netflix Reed Hastings dan komisioner Uni Eropa, Thierry Breton, sebelumnya.
Breton meminta Netflix menurunkan standar resolusi video menjadi SD. Hal ini, menurut dia, perlu dilakukan untuk mengurangi beban infrastruktur jaringan di Eropa.
”Penurunan standar resolusi ini diperkirakan akan mengurangi beban kami pada jaringan di Eropa hingga 25 persen,” menurut juru bicara Netflix kepada Techcrunch.
Layanan video streaming di Eropa dapat memakan porsi hingga 60 persen trafik jaringan internet berdasarkan catatan Reuters.
Peningkatan trafik jaringan internet juga terasa di Indonesia sejak anjuran kerja dari rumah diterapkan sejumlah lembaga pemerintahan dan perusahaan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate pada pekan lalu menyebutkan bahwa ada lonjakan trafik di area permukiman rata-rata sebesar 5–10 persen.
”Apabila terus terjadi lonjakan trafik, operator akan menambah kapasitas pada masing-masing BTS. Jika diperlukan, operator seluler akan mengerahkan Mobile BTS untuk melayani daerah-daerah yang overloaded,” kata Johnny.
Microsoft dan Sony juga mengumumkan akan mengurangi kecepatan pengunduhan gim untuk konsol masing-masing, Xbox dan Playstation.
”Hal ini akan membantu para petugas medis yang saat ini bekerja keras untuk dapat menggunakan layanan daring yang dibutuhkan dalam penanggulangan pandemi Covid-19 ini,” kata CEO Akamai—perusahaan distributor konten daring untuk kedua konsol tersebut—Tom Leighton melalui keterangan resminya.
Layanan streaming Disney+ juga akan mengurangi konsumsi bandwidth-nya sebesar 25 persen di seluruh negara di mana layanan tersebut sudah diluncurkan.