Tiga Dekade Bandara Osaka Tak Pernah Menghilangkan Bagasi Penumpang
Bandara Internasional Kansai mempertahankan gelar tiga dekade karena tak pernah ada bagasi penumpang yang hilang.
Bandara Kansai di Osaka punya prestasi luar biasa. Sejak dibuka pada September 1994, belum pernah sekali pun ada penumpang kehilangan bagasi di bandara itu. Di bandara-bandara, kehilangan bagasi menjadi kelaziman.
Dalam laporan pada Senin (29/4/2024), Nikkei Asia mengulas prestasi tersebut. Media Jepang itu mengutip para petugas penanganan darat atau CKTS di Bandara Kansai.
Baca juga: Perluasan Bandara Al Maktoum, Tanda Dubai Sembuh dari Dua Krisis
Mereka, antara lain, menangangi pesawat Cathay Pacific yang mendarat pada Maret 2024. Hanya butuh 12 menit sejak pesawat mendarat, proses pengeluaran bagasi dari pesawat sampai ke tempat penyerahan kepada penumpang bisa diselesaikan.
Petugas CKTS bekerja berpasangan di setiap pos. Hal itu untuk memastikan mereka bisa saling memeriksa dan memastikan tidak ada yang ketinggalan.
Waktu 12 menit adalah waktu yang sangat efisien agar bagasi atau barang bawaan bisa segera dibawa pulang oleh penumpang. Tidak jarang, penumpang harus menunggu lebih lama dari itu. Bisa 30 menit, 40 menit, atau bahkan lebih lama lagi. Apalagi kalau barang-barang tersebut tertinggal di bandara transit, atau lebih mengenaskan lagi, hilang dalam perjalanan.
CKTS menetapkan waktu maksimum 15 menit untuk pengantaran bagasi ke tangan penumpang. Waktu dihitung sejak dibongkar dari pesawat sampai bagasi diterima penumpang.
Baca juga: Label Bandara Internasional Lebih Banyak Mubazir
Bukan hanya cepat, koper atau hal lain yang membungkus bawaan penumpang diletakkan pada posisi tertentu. Pegangannya menghadap ke penumpang agar mudah diambil. Jadi, bagasi tidak asal ditaruh di ban berjalan.
Sementara untuk barang-barang yang rawan atau mudah rusak, seperti alat musik, kereta dorong bayi, dan peralatan ski, mereka menyimpan dalam tempat yang berbeda. Setelah itu, mereka menyerahkannya langsung ke tangan pemiliknya. Bahkan, mereka juga memperlakukan barang-barang bawaan dengan hati-hati, termasuk mengelap koper hingga kering jika basah karena hujan.
Kerja di bandara tersebut efektif dan tidak ada penumpang yang kehilangan bagasi. Hal itu membuat Bandara Kansai dinobatkan sebagai bandara terbaik 2024 versi Skytrax.
Ketelitian
Catatan apik ini bisa bertahan karena kerja keras dan ketelitian orang-orang yang bertugas di bagian ini. Menurut SITA, perusahaan teknologi informasi industri penerbangan, rata-rata maskapai mencatat 7,6 kesalahan penanganan per 1.000 bagasi penumpang pada 2022.
Di Bandara Kansai, 10 juta bagasi ditangani sepanjang 2023. Tidak ada satu pun penumpang melaporkan kehilangan bagasi.
Bandingkan dengan Bandara O’Hare di Chicago, Amerika Serikat. Bandara itu dicatat sebagai tempat paling banyak penumpang melaporkan kehilangan dan kerusakan bagasi. Di sejumlah bandara Eropa, kehilangan bagasi juga jadi rutinitas harian.
Resepnya, menurut manajemen Bandara Kansai, pemeriksaan yang berlapis-lapis. Jenis dan jumlah tas setiap pesawat serta informasi transit penumpangnya dipastikan oleh dua atau tiga orang staf. ”Penting bagi banyak anggota staf untuk berbagi informasi guna mencegah kesalahan yang timbul dari asumsi yang salah,” kata Tsuyoshi Habuta, yang mengawasi pengoperasian bagasi di CKTS.
Baca juga: Sudah Rampung, Bandara Dhoho Belum Dioperasikan untuk Angkutan Lebaran
Pemeriksaan ruang kargo dilakukan setiap kali petugas menemukan selisih catatan jumlah bagasi yang dibongkar dengan yang dimuat. Pemeriksaan juga dilakukan di apron, sekitar tempat parkir pesawat, hingga ruang pemilahan bagasi. Hal itu untuk memastikan tidak ada bagasi terselip atau tertinggal.
Buku pegagan proses penanganan bagasi memjelaskan aturan terperinci untuk maskapai penerbangan masing-masing. Buku pegangan ini juga memberikan informasi, antara lain, di mana letak penyimpanan barang di berbagai jenis pesawat.
Manajer CKTS Akinori Kido mengatakan, panduan ini disusun terutama berdasarkan pengalaman-pengalaman para petugas Bandara Internasional Osaka. Kido mengurusi bagasi di Bandara Kansai sejak bandara itu beroperasi.
Panduan manual itu diperbarui secara berkala. Salah satu pembaruan soal proses pemeriksaan dan pemindahan bagasi penumpang pesawat kecil dan menengah.
Baca juga: Ramai Saat Mudik dan Balik Lebaran, Bandara Kertajati Layani 29.910 Penumpang
Ketelitian, ketepatan waktu, hingga perlakuan yang apik membuat Bandara Kansai terus mempertahankan prestasinya sebagai bandara terbaik dalam hal penanganan bagasi penumpang. Ini adalah pengakuan atas efisiensi dan kecepatan dalam mengantarkan bagasi milik penumpang serta sejumlah kriteria lain. Bandara tersebut kini telah menerima penghargaan sebanyak delapan kali.
Akan tetapi, tantangan ke depan tidak akan mudah, terutama karena Osaka kini menjadi salah satu daerah tujuan wisatawan global mancanegara. Apalagi, perhelatan Expo 2025 diperkirakan akan menyedot tambahan pengunjung hingga 3,5 juta orang.
Tambahan ini membuat Bandara Kansai diproyeksi akan dikunjungi 37,33 juta penumpang pada tahun fiskal 2025. Angka ini naik dari 13,99 juta di tahun 2023. ”Kami berharap dapat mempertahankan rekor nihil bagasi yang hilang dan menjadikannya bandara yang ramai,” kata Habuta. (AFP/REUTERS)