Inggris menyarankan Ukraina fokus menyerang Semenanjung Crimea. Dulu, Inggris kalah dari Rusia di Laut Hitam.
Oleh
IWAN SANTOSA
·2 menit baca
SEVASTOPOL, MINGGU — Ukraina menembakkan sejumlah rudal buatan Inggris dan negara lain ke pangkalan Rusia di Crimea. Serangan dilancarkan berselang sehari selepas sekelompok orang menembaki penonton konser di Mokswa, Rusia.
Rusia-Ukraina baku serang dengan rudal sepanjang Sabtu hingga Minggu (23-24/3/2024) dini hari. Wali Kota Kyiv Vitalii Klitschko mengumumkan, ibu kota Ukraina itu diserang pada Minggu dini hari. ”Ledakan di ibu kota. Pertahanan udara bekerja. Jangan tinggalkan tempat perlindungan,” tulisnya di media sosial.
Beberapa jam sebelum pengumuman itu, sejumlah pihak menyiarkan kabar pesawat pengebom Tu-95 milik Rusia mengudara. Pesawat pengebom itu bisa membawa aneka rudal berjangkauan hingga 1.000 kilometer.
Selain di Kyiv, serangan juga dilaporkan terjadi di Lviv. Sampai Minggu siang WIB, belum diketahui dampak serangan ke Kyiv dan Lviv.
Serangan ke kedua kota itu terjadi beberapa jam setelah sejumlah rudal ditembakkan ke Sevastopol, Semenanjung Crimea. Media Ukraina, Ukrainska Pravda, melaporkan setidaknya tiga Storm Shadow ditembakkan ke Sevastopol pada Sabtu dini hari. Serangan dengan rudal buatan Inggris itu menyasar pusat komunikasi Armada Laut Hitam Rusia.
Dalam sejumlah laporan terpisah, warga Sevastopol mendengar setidaknya 10 ledakan sepanjang malam. Otoritas Sevastopol mengklaim artileri pertahanan udara menjatuhkan perangkat serangan lawan. Tidak disebutkan jenis perangkat yang dijatuhkan.
Pemimpin pro-Rusia di Crimea, Mikhail Ravozhayev, mengatakan, ada dua korban cedera akibat serangan itu. ”Reruntuhan rudal jatuh di Jalan Industrialna–Distrik Leninsky. Sebuah mobil dan lapangan rumput terbakar,” demikian keterangan Razvozhayev di akun Telegram-nya.
Serangan ke Sevastopol terjadi sepekan setelah Menteri Pertahanan Inggris Grant Sharp ke Ukraina. Sejumlah media Ukraina menyebut, Sharp antara lain membagikan perkembangan upaya Inggris membantu Ukraina mengalahkan Rusia. Dalam dua tahun terakhir, Inggris terus mengembangkan strategi untuk mengalahkan Rusia.
Salah satu sarannya adalah meningkatkan serangan ke Semanjung Crimea. Semenanjung itu salah satu pangkalan utama Angkatan Laut Rusia selama ratusan tahun. Sejak rangkaian serangan Ukraina, kapal-kapal Rusia di Laut Hitam sudah berkurang. Pada pertengahan abad ke-19, Inggris gagal merebut kendali laut itu dari Rusia.
Serangan teror
Baku serangan Rusia-Ukraina terjadi selepas sejumlah orang menembaki penonton konser di Moskwa. Duta Besar Rusia di Amerika Serikat Anatoly Antonov mengatakan, AS tidak memberi petunjuk jelas soal potensi serangan itu kepada Rusia. AS dan Rusia juga tidak berkomunikasi selepas serangan itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin menetapkan hari berkabung nasional pada Minggu ini. Ia menuding Ukraina terlibat dalam serangan itu.
Moskwa mengabaikan klaim Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) bertanggung jawab atas serangan tersebut. Apalagi, ada pengakuan dari salah satu yang disebut sebagai penyerang di Balai Crocus tersebut.
Pria itu mengaku dijanjikan 500.000 rubel kalau mau membunuh orang. ️Pria itu diidentifikasi sebagai Rustam Azhiev. Ia juga dikenal sebagai Abdulkhakim Shishani dan menjadi tentara Ukraina pada 2022. Ia salah satu dari 11 orang yang ditangkap aparat Rusia setelah penembakan di Balai Crocus.
Sejauh ini, 133 orang tewas dan ratusan lain cedera dalam insiden tersebut. Aparat Rusia masih memburu para pelaku dan pendukungnya. (AFP/REUTERS)