Jokowi Temui Pemimpin Tiga Mitra Dagang Indonesia di Melbourne
Palestina, pertahanan dan keamanan, hingga pangan akan menjadi pembahasan di Melbourne.
Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
·2 menit baca
MELBOURNE, KOMPAS — Presiden Joko Widodo dijadwalkan bertemu dengan pemimpin tiga negara mitra dagang Indonesia sepanjang Selasa (5/3/2024) ini. Pertemuan digelar di sela Konferensi Tingkat Tinggi Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Australia.
Presiden tiba di Melbourne pada Senin (4/3/2024) malam. Selasa ini Perdana Menteri Australia Anthony Albanese akan menemui Jokowi. Selain itu, Presiden juga akan bertemu dengan PM Kamboja Hun Manet dan PM Selandia Baru Christopher Luxon. ”Jadi agendanya bilateral, langsung dilanjut dengan makan malam lalu summit dan retreat,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Retno belum mengungkap rencana pembicaraan Jokowi dengan tiga PM itu. Sebelum ke Melbourne, Presiden telah mengungkap sejumlah bahan pembicaraan dengan para mitranya.
Dengan Albanese, Jokowi antara lain membahas isu pertahanan, pengembangan industri kendaraan listrik, hingga investasi di IKN. ”Saya akan menggunakan kesempatan ini untuk mendorong kerja sama, penguatan integrasi ekonomi, transisi energi, dan transformasi digital, serta kemajuan paradigma kolaborasi, dan penghormatan hukum internasional secara konsisten, termasuk dalam isu Palestina,” ujarnya.
Dari tiga orang yang akan ditemui di Melbourne, Albanese paling sering dijumpai Jokowi. Mereka antara lain bertemu di Canberra pada Juli 2023 dan Jakarta pada September 2023.
Adapun dengan Hun Manet, Jokowi bertemu di Jakarta pada September 2023. Kala itu pembicaraan antara lain soal rencana Indonesia mengimpor 250.000 ton beras dari Kamboja.
Sementara dengan Luxon, Jokowi belum pernah bertemu. Luxon baru menjadi PM pada 27 November 2023. Kala menerima Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 27 Februari 2024, Luxon mengungkap rencana pertemuan dengan Jokowi di Melbourne.
Australia, Kamboja, dan Selandia Baru sama-sama mitra dagang Indonesia. Bahkan, sampai sekarang Indonesia masih amat dihormati Kamboja. Sebab, Indonesia membantu Kamboja menyelesaikan perang saudara. Indonesia juga mendampingi Kamboja melatih aparat sipil dan militernya.
Retno mengatakan, pembicaraan dengan Australia akan fokus soal kerja sama dua arah yang saling menguntungkan. Sebelum Albanese menerima Jokowi, Retno telah lebih dulu diterima Menlu Australia Penny Wong.
Sementara itu, ratusan warga Indonesia di Melbourne menyambut kedatangan Jokowi. Mereka menanti beberapa jam di hotel tempat Jokowi menginap. Sebagian datang dengan mengenakan batik, tenun, dan kebaya.
Sejak dua pekan lalu, Paspampres mulai memeriksa orang-orang yang berminat menyambut kedatangan Presiden RI di Melbourne. Salah satu undangan merupakan mahasiswa asal Semarang, Naili (20).