Indonesia mendorong pemasaran produk-produk halal. Salah satunya melalui sertifikasi halal Indonesia di Jepang.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
TOKYO, SELASA — Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang, terus mendorong pembentukan lembaga sertifikasi halal di Jepang. Dorongan itu bagian dari upaya peningkatan ekspor pangan Indonesia ke Jepang.
Duta Besar RI di Tokyo, Heri Akhmadi, mengatakan, sertifikat halal amat penting. ”KBRI Tokyo tengah mendorong didirikannya entitas sertifikasi Halal Indonesia di Jepang,” ujarnya kala menyambut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Wisma Duta Tokyo, Senin (4/5/2023).
Keberadaan lembaga penerbit sertifikat halal akan membantu promosi produk pangan Indonesia di Jepang. KBRI Tokyo menggandeng berbagai pihak untuk mendorong pendirian lembaga itu.
Kerja sama itu bagian kolaborasi Indonesia-Jepang di sektor ekonomi kreatif. Diaspora Indonesia di Jepang penting dalam peningkatan kolaborasi itu. ”Kreativitas dan kolaborasi akan mengangkat pariwisata dan ekonomi kreatif kita. Tidak hanya Bali, tetapi juga destinasi wisata prioritas lainnya. Saya yakin hubungan Indonesia-Jepang bisa semakin kuat,” kata Sandiaga.
Wakil Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang Prima Gandi mengatakan, PPI berharap terus mendapat dukungan dalam promosi budaya Indonesia. ”Kami kerap terlibat aktif dalam berbagai festival di Jepang di antaranya di sekolah Jepang. Kesempatan itu kami gunakan untuk ajang promosi Indonesia,” katanya.
Upaya lain
KBRI Tokyo dan berbagai pihak telah lama mendorong promosi kuliner halal asal Indonesia. Pada Juni 2023 disediakan mesin penjual mandiri di KBRI Tokyo. Makanan dan minuman di mesin itu merupakan aneka produk Indonesia.
Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang John Tjahjanto Boestami mengatakan, mesin itu langkah inovatif meningkatkan pemasaran produk Indonesia di Jepang. ”Sejak masa pandemi, kami bersama seluruh pihak mulai merencanakan langkah inovatif untuk meningkatkan pemasaran produk Indonesia di Jepang. Kami berharap inovasi ini dapat menginspirasi diaspora Indonesia di Jepang lainnya agar semakin dikenal luas di masyarakat Jepang,” ujarnya.
Indonesia menargetkan menjadi pusat halal global pada 2024. ”Perlu dilakukan langkah untuk mendorong ekspor produk halal Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi di Tokyo pada Juni lalu.
Ekspor produk halal difokuskan pada sejumlah produk, seperti makanan halal, modest fashion, farmasi, dan kosmetik. Berbagai produk kemasan makanan minuman khas Indonesia muncul dalam etalase Indonesia Halal Vending Machine. Hal itu, antara lain, masakan tradisional dalam kemasan, seperti Rendang Daging, Cumi Balado, Sambal Teri, Ayam Goreng, Nasi Goreng, dan Paru Balado. ”Indonesia Halal Vending Machine ini merupakan langkah inovatif, kolaboratif, dan efektif dalam peningkatan ekspor produk halal tersebut,” kata Didi.
Data BPS menunjukkan, ekspor Indonesia ke Jepang pada 2022 merupakan ekspor tertinggi sepanjang sejarah dengan capaian lebih dari 24 miliar dollar AS. Untuk makanan ringan, ekspor Indonesia ke Jepang mencapai 44,1 juta dollar AS.
Angka ini naik cukup signifikan dibandingkan nilai ekspor tahun 2021 yang sebesar 34,34 juta dollar AS. Pada triwulan I-2023 dibukukan ekspor 10,19 juta dollar AS.