Orang Hong Kong ramai-ramai ke Shenzhen untuk makan enak dan minum boba.
Oleh
KRIS MADA
·2 menit baca
Hong Kong
Inflasi membuat harga berbagai hal di Hong Kong, termasuk boba, lebih mahal. Padahal, boba jadi bagian konsumsi wajib untuk banyak orang Hong Kong. Bagaimana solusinya? datang saja ke Shenzhen yang bersebelahan dengan Hong Kong.
Dilaporkan CNN pada Minggu (25/2/2024), semakin banyak warga Hong Kong datang ke Shenzhen untuk makan enak dengan harga terjangkau. Makanan untuk tiga orang dengan komposisi bebek goreng, nasi, dan minuman bercampur boba bisa dibeli Rp 150.000 di Shenzhen.
Di Hong Kong, sekali makan paling sedikit menghabiskan Rp 800.000 dan belum termasuk minum. Karena itu, Hugo Sin (24) paling tidak ke Shenzhen dua kali sepekan. Di Hong Kong, inflasi terus meroket. Sebaliknya, Shenzhen dan sejumlah kota lain di China malah mengalami deflasi. Artinya, aneka harga justru turun.
Selain itu, nilai tukar dollar Hong Kong lebih tinggi dari yuan. Makanya, orang Hong Kong suka makan-makan di Shenzhen. Bank investasi Perancis, Natixis, menaksir warga Hong Kong menghabiskan 8,5 miliar dollar AS di Shenzhen selama 2023.
Belanja ke Shenzhen, kata Andy Sui, tidak ada urusannya dengan kampanye patriotisme China di Hong Kong. Sui dan banyak warga lain di Hong Kong ke Shenzhen karena pragmatisme: Shenzhen lebih murah dari Hong Kong.
Kondisi sekarang berkebalikan dari setidaknya dua dekade lalu. Dulu, orang Shenzhen dan sejumlah kota lain di China mendatangi dan belanja di Hong Kong. Bahkan, Hong Kong sampai membatasi setiap warga Shenzhen hanya boleh datang sekali sepekan ke Hong Kong.
Sekarang, Shenzhen dan sejumlah kota lain di China tidak kalah maju dari Hong Kong. Maka, orang-orang tidak lagi belanja ke Hong Kong. Justru orang Hong Kong ramai-ramai ke Shenzhen untuk makan enak dan minum boba.