logo Kompas.id
InternasionalDokter Magang Mogok karena...
Iklan

Dokter Magang Mogok karena Pemerintah Mau Tambah Kuota Mahasiswa Kedokteran

Hanya ada 2,6 dokter untuk setiap 1.000 penduduk. Saat pemerintah mau menambahnya, para dokter muda protes.

Oleh
IWAN SANTOSA
· 4 menit baca
Para dokter Korea Selatan berunjuk rasa pada Kamis (22/2/2024) malam di Seoul, Korea Selatan. Mereka menolak rencana pemerintah menambah kuota calon mahasiswa fakultas kedokteran.
AP/AHN YOUNG-JOON

Para dokter Korea Selatan berunjuk rasa pada Kamis (22/2/2024) malam di Seoul, Korea Selatan. Mereka menolak rencana pemerintah menambah kuota calon mahasiswa fakultas kedokteran.

SEOUL, JUMAT — Pemerintah Korea Selatan menetapkan kondisi darurat atas layanan kesehatan. Sebab, 60 persen dokter di negara itu mogok karena menolak penambahan kuota mahasiswa baru fakultas kedokteran.

Perdana Menteri Korsel Han Duck-soo mengatakan, layanan konsultasi jarak jauh difungsikan maksimal. Semua batasan soal layanan itu dicabut selama pemogokan berlanjut. ”Klinik pratama, yang menangani kasus ringan dan sedang, diizinkan menyediakan layanan ini," ujarnya, Jumat (23/2/2024), sebagaimana dilaporkan kantor berita Yonhap.

Editor:
KRIS MADA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000