Tahun Emas Kerja Sama Korea Selatan-Indonesia
Sepanjang 50 tahun hubungan Indonesia dan Korea Selatan telah mengatasi tantangan bersama dan saling berbagi kemakmuran.
Tahun 2023 yang diawali dengan cita-cita dan harapan sebentar lagi segera berakhir. Bagi masyarakat Indonesia, apa yang menjadi kata kunci tahun ini?
Kata kunci bagi saya adalah ”Indonesia”. Meskipun sibuk melakukan kunjungan kerja ke banyak negara untuk aktivitas diplomatik, negara yang tersimpan di hati saya adalah Indonesia. Tahun ini, Indonesia memperingati 50 tahun hubungan diplomatik dengan Korea Selatan.
Pada hari raya terbesar di Korea Selatan, Chuseok, September lalu, Alun-alun Gwanghwamun yang terletak tepat di jantung ibu kota Korea, Seoul, dipenuhi oleh pengunjung I-Wave karena adanya Festival Indonesia. Festival ini diadakan dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan.
Deddy Lisan, vokalis band populer di Indonesia, Andra & The Backbone, menyanyikan lagu ”Sempurna” dengan penuh semangat. Ghea Youbi, penyanyi dangdut Indonesia, menampilkan pesona musik dangdut dengan suara unik memikat.
Bagian utama dari festival yang merepresentasikan Indonesia di Seoul ini adalah tarian yang menarik banyak orang untuk turut menari. Selain itu, juga kelezatan kuliner Indonesia. Saya rasa festival itu memberi kesan mendalam bagi komunitas Indonesia/diaspora Indonesia di Seoul sebagai pelipur rasa rindu terhadap Tanah Air.
Tahun ini Indonesia memperingati 50 tahun hubungan diplomatik dengan Korea Selatan.
Dalam dua tahun ini, saya sudah empat kali mengunjungi Indonesia untuk menghadiri G20 Foreign Ministers’ Meeting dan KTT G20 di Bali pada tahun lalu serta the 56th ASEAN Ministers’ Meeting (AMM) dan KTT Ke-43 ASEAN tahun ini. Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak saya kunjungi.
Saya sering mendapat kesempatan bertemu dengan banyak tokoh Indonesia dan berbincang mendalam sebagai mitra strategis khusus. Saat Korea Selatan menjadi tuan rumah bersama Indonesia pada the 4th Joint Commission Meeting awal tahun ini, saya pun menjalin hubungan lebih erat dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi karena seringnya pertemuan kami.
Hubungan istimewa dengan Indonesia sudah saya miliki bahkan sebelum menjabat sebagai menteri luar negeri. Pada Desember 2017, saat saya masih sebagai anggota Parlemen, saya mengunjungi Universitas Trisakti dan merasakan secara langsung besar dan kuatnya minat serta ketertarikan generasi muda Indonesia terhadap Korea Selatan, lebih dari yang saya bayangkan.
Setelah mengalami sendiri kebudayaan Indonesia yang sangat beragam dan inklusif, saya menyadari bahwa Korea Selatan harus belajar banyak dari Indonesia juga.
Saya berpikir bahwa patung Garuda, yang terletak tepat di tengah-tengah ruang rapat paripurna DPR RI, berikut lambang Pancasila dan tulisan ”Bhinneka Tunggal Ika”, menunjukkan komitmen Indonesia untuk memahami dan mengakui keberagaman.
Duta Besar RI di Seoul Gandi Sulistiyanto (kanan), Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Abdul Kadir Jailani (tengah), serta Duta Besar Korea Selatan di Jakarta Lee Sang Deok meluncurkan logo perayaan 50 tahun hubungan RI-Korsel, Kamis (26/1/2023). Indonesia satu-satunya mitra strategis Korsel di Asia Tenggara.
Indonesia adalah negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dengan sekitar 87 persen penduduk beragama Islam. Namun, Candi Borobudur dan Candi Prambanan di Indonesia adalah dua Warisan Budaya Dunia UNESCO yang menunjukkan keberagaman keyakinan.
Bali, ”Pulau Dewata”, yang begitu digandrungi warga Korea Selatan dan terpilih sebagai destinasi wisata paling banyak dikunjungi di dunia tahun ini, juga melestarikan dan mengembangkan budaya Hindu sebagaimana mestinya.
Kemampuan Indonesia dalam menyatukan dan mengharmonisasikan semua kalangan sekaligus menjaga keberagaman adalah kunci penggerak di balik kerja sama kokoh dan harmonis dengan negara-negara ASEAN yang memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda.
Sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Indonesia memimpin negara-negara ASEAN mencapai nilai-nilai bersama, yakni ”ASEAN Centrality” dan ”ASEAN Unity”. Saya dapat merasakan kepemimpinan yang harmonis dan kapasitas Indonesia dalam penyelenggaraan KTT ASEAN di Jakarta tahun ini, lebih sukses dibandingkan sebelumnya.
Korea Selatan sangat mementingkan kerja sama dengan sahabat lamanya, Indonesia. Pada tahun 2017, Korea Selatan meningkatkan hubungan dengan Indonesia menjadi Mitra Strategis Khusus, satu-satunya di Asia Tenggara.
Indonesia juga merupakan mitra kunci dari Indo-Pacific Strategy dan Korea-ASEAN Solidarity Initiative (KASI) yang diumumkan oleh pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol. Inisiatif yang lahir dari aspirasi masyarakat Korea tahun lalu.
Berdasarkan 50 tahun hubungan kerja sama yang telah terjalin, kedua negara telah mengatasi tantangan bersama dan saling berbagi kemakmuran.
Kemakmuran bersama
Korea Selatan adalah sahabat Indonesia yang berbagi nilai demokrasi dan ekonomi pasar. Berdasarkan 50 tahun hubungan kerja sama yang telah terjalin, kedua negara telah mengatasi tantangan bersama dan saling berbagi kemakmuran.
Kini, kedua negara memperluas kerja sama ke industri pertahanan, kendaraan listrik, baterai, Smart City, dan lainnya.
Korea Selatan dan Indonesia bersama-sama mempromosikan keamanan masa depan melalui program pengembangan bersama jet tempur generasi berikutnya (KF-21/IF-X). Hal ini melambangkan kepercayaan tingkat tertinggi di antara kedua negara.
Banyak perusahaan Korea Selatan berpartisipasi dalam Proyek Pembangunan Ekosistem EV-Battery, program yang menjadi fokus strategi pembangunan nasional Indonesia untuk menghasilkan kendaraan listrik ”made in Indonesia”. Program ini memimpin kerja sama bidang industri teknologi mutakhir di antara kedua negara.
Sejak diberlakukan kebijakan perizinan perekrutan (Employment Permit System/EPS) di Korea Selatan 10 tahun lalu, lebih dari 111.000 tenaga kerja Indonesia telah mendapatkan pekerjaan di Korea Selatan. Saat ini, sekitar 34.000 tenaga kerja Indonesia sedang bekerja di Korea Selatan.
Secara khusus, jumlah kuota EPS ditambahkan pada semester kedua tahun ini. Korea Selatan juga mengusahakan untuk membina SDM generasi berikutnya dengan mendukung 121 orang bertalenta luar biasa dari Indonesia untuk meraih gelar di universitas Korea melalui program Global Korea Scholarship (GKS).
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin At di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (7/7/2022).
Megawati Pertiwi ”Megatron”, atlet bola voli putri yang mengenakan jilbab dan memukau dengan smes kuatnya, mencuri perhatian banyak fans bola voli putri di Korea Selatan. Dita Karang, anggota grup K-pop Secret Number yang berasal dari Bali, memperkenalkan daya tarik Indonesia kepada fans musik Korea Selatan.
Adapun Choi Siwon dari grup Super Junior yang menjadi kesayangan banyak masyarakat Indonesia juga sudah ikut serta berperan aktif sebagai duta promosi untuk peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada tahun ini.
Saya sangat senang mengetahui Buldakbokkemmyeon dari Korea Selatan digemari masyarakat Indonesia. Sebaliknya, mi goreng instan dari Indonesia pun diterima dengan baik oleh masyarakat Korea Selatan.
Salah satu masakan favorit saya adalah nasi goreng dan semakin banyak orang Korea terpesona akan lezatnya nasi goreng. Teman-teman Indonesia saya juga mengungkapkan bahwa saya terlihat seperti orang Indonesia setiap saya memakai batik.
Indonesia adalah negara indah dengan julukan ”Heaven of Earth” dan ”Zamrud Khatulistiwa” yang memiliki potensi tiada batas. Saya berharap kerja sama yang erat antara Indonesia dan Korea Selatan membuahkan potensi bagi kemakmuran sehingga kedua negara dapat menikmati kesejahteraan bersama hingga 50 tahun, bahkan 100 tahun depan.
Saya yakin bahwa kepercayaan dan persahabatan masyarakat dari kedua negara dapat menjadi lebih kuat dan erat.
Teman-temanku di Indonesia, Korea Selatan mendukung Visi Indonesia Emas 2045. Mari kita bergandengan tangan dan membuka masa depan bersama. Closer Friendship, Stronger Partnership, Mempererat Persahabatan, Memperkuat Kemitraan.
Baca juga : Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea Selatan
Park JinMenteri Luar Negeri Korea Selatan