Sangat jarang pengemudi yang mabuk mengaku dirinya mabuk. Pengemudi di North Yorkshire, Inggris, melakukan sebaliknya.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·2 menit baca
North Yorkshire
Sangat jarang pengemudi yang berbuat salah mau mengakuinya. Kalaupun itu terjadi, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Salah satunya terjadi di Inggris, Senin (12/2/2024).
Polisi di kota North Yorkshire, 386 kilometer sebelah utara London, mengatakan, seorang pengemudi mobil yang mabuk melakukan hal yang benar setelah melakukan hal yang salah. Ceritanya, saat menjelang tengah hari, petugas operator darurat mendapat telepon yang tidak biasa.
Seorang pengendara melapor pada petugas itu bahwa dirinya mengemudi dalam keadaan mabuk dan tidak tahu apa yang dilakukannya. Polisi hanya mendapat cerita singkat bahwa si pengemudi yang mabuk itu mengalami akhir pekan yang sulit.
”Pria itu menelepon dan mengatakan ia menenggak minuman keras sambil mengemudi. Tidak setiap hari hal seperti ini terjadi,” kata polisi.
Kepolisian North Yorkshire segera mengirimkan petugas patroli untuk melihat kondisi sang pelapor di lokasi. Saat tiba, petugas menemukan seorang pria berusia sekitar 52 tahun di dalam sebuah van, berhenti di pinggir jalan.
Untuk memastikan apakah sang pengemudi mabuk atau tidak, polisi melakukan beberapa tes, termasuk tes napas. Hasilnya, kadar alkohol yang ada di tubuhnya tiga kali lipat lebih tinggi dari batas yang diizinkan.
Polisi kemudian menangkapnya dan menahannya selama satu malam di sel kantor polisi North Yorkshire. Baru pada keesokan harinya dia menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Harrogate. Dia didakwa mengemudi dalam keadaan mabuk dan membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. (AP)