Thaksin dan Nawaz, Bukti Elite Politik Hanya Fokus Kepentingan Sendiri
Thaksin berulang kali berusaha pulang dan mencari pembebasan dari masalah hukum. Para sekutunya juga mengupayakan.
BANGKOK, MINGGU — Bekas Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra resmi menjadi orang bebas. Pembebasannya menambah daftar penggunaan kekuasan untuk kepentingan elite.
Thaksin bebas setelah keluar dari rumah sakit kepolisian Thailand di Bangkok, Minggu (18/2/2024) subuh. Pendiri Partai Thai Rak Thai itu keluar dari RS dengan tetap menggunakan penyangga leher dan tangan dibebat.
Baca juga: Thaksin Dibebaskan, Simbol Rekonsiliasi Politik Thailand
Dengan pengawalan polisi, rombongan mobil pengangkut Thaksin menuju bagian barat Bangkok. Di rumah keluarga Shinawatra itu, terpasang beberapa spanduk penyambutan Thaksin.
Pensiunan polisi dengan pangkat letnan kolonel itu kini tidak lagi berstatus buronan atau pelarian. Dari delapan tahun vonisnya, ia hanya dipenjara beberapa jam pada 22 Agustus 2023. Sisa masa hukuman sampai bebas bersyarat dihabiskan dari ranjang RS polisi.
Thaksin dikenai wajib lapor sebulan sekali sampai Agustus 2024. Ia juga dilarang meninggalkan Thailand dan pergerakannya di luar rumah harus dilaporkan ke aparat. Meski demikian, ia tidak diwajibkan memakai alat pelacak.
Pengasingan
Bebas bersyarat adalah puncak keberhasilan Thaksin setelah 15 tahun mengasingkan diri. Ia mulai tinggal di luar Thailand selepas kudeta 2006. Selama di pengasingan, konglomerat telekomunikasi dan teknologi informatika itu divonis total delapan tahun penjara oleh pengadilan Thailand. Semua vonis dijatuhkan tanpa Thaksin hadir di persidangan.
Selama di pengasingan, kaki tangan Thaksin terus berusaha menguasai panggung politik Thailand. Pada 2007, sejumlah mantan politisi Thai Rak Thai bergabung dengan Partai Kekuatan Rakyat. Sebagian lagi mendirikan Pheu Thai.
Baca juga: Thaksin Memohon Ampun kepada Raja Thailand
PKR menang pemilu dan pemimpinnya, Samak Sundaravej, jadi PM Thailand. Ipar Thaksin, Somchai Wongsawat, menjadi Wakil PM.
Di masa pemerintahan Samak, Thaksin pulang beberapa bulan ke Thailand. Ia kabur lagi pada Agustus 2008 kala kekuasaan Samak melemah.
Somchai menggantikan Samak beberapa pekan lalu digantikan Abhisit Vejjajiva. Selama pemerintahan Abhisit, Pheu Thai menjadi oposisi sampai akhirnya menang pemilu.
Adik Thaksin, Yingluck, jadi PM pada 2011-2014. Seperti Thaksin, Yingluck juga digulingkan sebelum masa jabatannya selesai. Setelah dipecat, Yingluck juga mengasingkan diri di luar Thailand.
Tampuk operasi keluarga Shinawatra di politik dilanjutkan anak Thaksin, Paetongtarn. Sejak Oktober 2023, putri Thaksin itu menjadi pemimpin Pheu Thai.
Baca juga: Baru Semalam Dipenjara, Thaksin Dilarikan ke Rumah Sakit
Meski bukan pemenang pemilu 2023, Pheu Thai bisa merebut kursi PM. Politisi Pheu Thai, Srettha Thavisin, menjadi PM Thailand sejak 22 Agustus 2023.
Pada hari Srettha dilantik, Thaksin pulang ke Thailand. Aparat Thailand membawa Thaksin ke penjara Klom Preng di kawasan Chatuchak, Bangkok. Beberapa jam di sana, ia dipindahkan ke RS polisi dan tetap di rumah sakit sampai akhirnya bebas bersyarat.
Pembebasan
Sejak masa pemerintahan Samak sampai Srettha, Thaksin berulang kali berusaha pulang dan mencari pembebasan dari masalah hukum. Para sekutunya juga mengupayakan pembebasan itu. Ia baru berhasil pada masa Srettha.
Pada hari kesembilan di RS Kepolisian, Thaksin mengajukan pengampunan kepada Raja Thailand. Raja Maha Vajiralongkorn mengabulkan permohonan itu pada 1 September 2023.
Dari delapan tahun, hukuman Thaksin dipangkas menjadi setahun penjara. Setelah menjalani hukuman enam bulan, ia bebas bersyarat.
Baca juga: Jalan Terjal Kepulangan Thaksin Shinawatra
Untuk bisa mencapai pembebasan itu, Pheu Thai mau berkoalisi dengan militer dan kelompok konservatif yang jadi lawannya bertahun-tahun. ”Pheu Thai sekarang hadir sebagai wajah kelompok konservatif untuk mempertahankan status quo,” kata Guru Besar Politik Universitas Chulalangkorn Puangthon Pawakapan.
Kompromi dengan konservatif, menurut Puangthong, memangkas dukungan publik pada Pheu Thai. Karena itu, Pheu Thai kini tinggal mengandalkan kongsi dengan elite. Pheu Thai bisa aman selama tidak mengganggu konglomerat dan elite lama Thailand.
Perilaku Thaksin mirip Nawaz Sharif di Pakistan. Lewat Liga Muslim (PMLN), Nawaz juga berusaha mencari pembebasan atas aneka dakwaan pada dirinya.
Perbedaan Thaksin dan Nawaz hanya di soal waktu pengasingan dan jumlah penggulingan dari kursi PM. Nawaz dua kali digulingkan militer dan mengasingkan diri 14 tahun di luar Pakistan.
Baca juga: Atasi Kebuntuan, Dua Dinasti Politik di Pakistan Berkoalisi
Selama diasingkan, ia menggunakan PMLN untuk menghapus aneka tuntutan pada dirinya. Upaya terakhir terwujud pada Oktober 2023. Kala itu, pengadilan tinggi Pakistan membebaskannya dari semua tuntutan.
Adiknya, Shebaz, menjadi PM pada April 2022-Agustus 2023. Selama menjadi PM, salah satu fokus Shebaz mencari cara Nawaz dibebaskan dari dakwaan dan bisa kembali ke Pakistan.
Untuk mencapai tujuan itu, Shebaz berkoalisi dengan militer yang beberapa kali menggulingkan Nawaz. Koalisi Shebaz-militer antara lain membuat Imran Khan terdepak dari kursi PM Pakistan. (AFP/REUTERS)