Kubu Trump Usulkan Jaminan Keamanan Berdasarkan Iuran
Jaminan keamanan NATO diusulkan hilang jika anggotanya tak mau belanja alutsista. Tak semua sepakat.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·4 menit baca
WASHINGTON, RABU — Jika memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat tahun ini, Donald Trump akan didorong untuk melakukan perubahan mendasar pada jaminan keamanan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Bentuknya antara lain berkurangnya jaminan keamanan negara anggota jika tidak memenuhi syarat anggaran 2 persen dari produk domestik bruto untuk belanja militer.
Keith Kellogg, mantan penasihat keamanan Trump, Selasa (13/2/2024), mengatakan, perlindungan dari NATO tidak bisa diperoleh secara gratis, tetapi harus diupayakan. ”Bagi saya, aliansi itu penting. Jika Anda ingin menjadi bagian dari sebuah aliansi, berkontribusilah pada aliansi tersebut, jadilah bagian dari aliansi tersebut,” katanya.
Mantan petinggi militer AS berpangkat letnan jenderal ini mengatakan, perlindungan terhadap negara-negara anggota NATO tidak hanya didasari Pasal 5 Statuta NATO, tetapi juga Pasal 3 statuta tersebut. Pasal 5 menyebut, serangan terhadap salah satu anggota akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota, dan anggota harus merespons dengan tepat. Adapun Pasal 3 menyatakan, negara-negara anggota harus melakukan upaya untuk mengembangkan kemampuan pertahanan masing-masing.
Pasal 3 tidak menyatakan secara tegas bahwa sebuah negara anggota harus membelanjakan 2 persen dari PDB untuk penguatan pertahanan. Namun, pada 2014, NATO sepakat besaran itu akan bisa dicapai dalam satu dekade.
Berdasarkan hal itu, Kellog menyimpulkan, jika negara-negara anggota tidak berhasil mencapai nilai minimal belanja militer itu, klausul yang dinyatakan dalam Pasal 5 akan hilang dengan sendirinya. Dia mengatakan akan memberikan saran kepada Trump untuk memasukkan agenda reformasi NATO dalam pertemuan pada Juni 2025 jika Trump menang dalam pemilihan presiden.
Menurut Kellogg, reformasi itu akan membuat NATO bisa memberikan jaminan keamanan secara berjenjang. Beberapa anggota memiliki hak lebih besar untuk menikmati jaminan perlindungan keamanan berdasarkan sumbangan atau iuran dan kepatuhan mereka terhadap statuta NATO.
Bagi saya, aliansi itu penting. Jika Anda ingin menjadi bagian dari sebuah aliansi, berkontribusilah pada aliansi tersebut, jadilah bagian dari aliansi tersebut.
Selain kehilangan jaminan perlindungan keamanan, ia juga mengusulkan agar sanksi bisa diberikan kepada anggota jika gagal memenuhi kesepakatan angka minimal belanja militer. Sanksinya bisa bermacam-macam, mulai dari kehilangan akses pelatihan hingga kehilangan sumber daya peralatan bersama. Negara-negara anggota juga bisa keluar jika tidak bisa sejalan lagi dengan NATO.
Jika Trump memenangi pemilihan presiden AS, dia akan mengusulkan untuk mengirimkan peringatan kepada semua anggota supaya siap membahasnya pada Juni 2025. ”Saya pikir ini pembicaraan yang sangat dewasa, dan ini salah satu dari banyak pembicaraan mengenai keamanan nasional yang perlu dilakukan,” katanya.
Berdasarkan catatan NATO, belum semua negara anggota mampu membelanjakan 2 persen PDB untuk anggaran pertahanan. Data Juni 2023 menunjukkan, baru 11 dari 31 negara anggota bisa mencapai jumlah tersebut pada 2023. AS, Inggris, dan sejumlah negara anggota dari kawasan Eropa Timur yang berbatasan dengan Rusia bisa memenuhinya.
Kellogg menolak menyebut apakah usulannya telah dibahas dengan Trump. Meski begitu, dia mengaku sering membahas masa depan NATO bersama Trump.
Pemikiran Kellogg soal NATO sejalan dengan Trump. Hanya beberapa hari sebelumnya, Trump mengeluarkan pernyataan kontroversial soal NATO dan jaminan perlindungan keamanan bagi anggotanya.
Trump menyatakan akan membiarkan Rusia melakukan apa pun yang ingin dilakukan jika negara-negara anggota NATO menunggak iuran atau gagal menganggarkan 2 persen dari PDB untuk pertahanan. ”Kamu tidak membayar? Kalian nakal? Saya tidak akan melindungimu. Faktanya, saya akan mendorong mereka (Rusia) untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Anda harus membayar. Anda harus membayar tagihan Anda,” katanya saat kampanye di South Carolina, akhir pekan lalu.
Presiden AS Joe Biden, yang juga bakal calon presiden dari Partai Demokrat, menyebut komentar Trump tidak mencerminkan seorang negarawan, mantan presiden, dan tidak mewakili AS. ”Demi Tuhan, hal ini bodoh, memalukan, berbahaya, dan tidak sesuai dengan Amerika,” katanya.
Biden menyatakan, AS dan NATO tidak akan pernah tunduk pada Rusia. ”Izinkan saya mengatakan ini sejelas mungkin: Saya tidak akan pernah melakukannya,” ujarnya.
NATO didirikan seusai Perang Dunia II untuk menghentikan perluasan wilayah Uni Soviet (USSR) ke Eropa. Sekretaris Jenderal NATO yang pertama, Jenderal Hasting Ismay, pernah mengatakan, tujuan pendirian NATO adalah mencegah masuknya Soviet ke Eropa, memberikan izin bagi AS untuk memasuki Eropa, dan mencegah kejatuhan Jerman.
Pernyataan itu sering kali diperdengarkan untuk menyoroti kekhawatiran Eropa dan AS terhadap potensi ekspansi Rusia pascaperang. Kekhawatiran atau ketakutan dinilai menjadi ”DNA” aliansi militer ini sejak pendirian. (AP/AFP/REUTERS)