Kepolisian India sudah berkali-kali menahan burung dengan aneka tuduhan kejahatan. Paling sering soal spionase.
Oleh
KRIS MADA
·2 menit baca
Mumbai
Aparat India sangat serius menangkal setiap upaya spionase asing. Buktinya, mereka sampai menahan merpati hingga delapan bulan. Sebab, merpati itu dicurigai alat intelijen China.
Dilaporkan AFP pada Jumat (2/2/2024), merpati itu dikurung di rumah sakit hewan Mumbai. Pada akhir Januari 2024, burung itu dibebaskan dan semua tuduhan. Tidak jelas, apakah ada pengadilan untuk burung tersebut.
Hal yang jelas, pada pertengahan 2023, burung itu ditangkap. Di sayap dan kakinya ditemukan kertas dan cincin yang isinya mirip huruf bahasa Mandarin. Menurut Times of India, polisi Mumbai curiga burung itu alat mengirim hasil spionase dari India ke China.
Belakangan, diketahui kalau burung itu merpati balap dari Taiwan. Cincin di kakinya adalah tanda pengenal yang biasanya dipakai hewan. Tidak diketahui alasan merpati balap itu bisa terbang dari Taiwan sampai ke Mumbai. Apalagi, jarak Taiwan ke Mumbai hampir 5.000 kilometer.
Hal yang jelas, penahanan burung itu memicu protes kelompok pembela hak-hak hewan, PETA. Menurut PETA India, kepolisian Mumbai telah mencabut semua tuduhan pada burung tersebut. Setelah itu, merpati malang itu diizinkan terbang lagi.
Kepolisian India diketahui sudah berkali-kali menahan burung dengan aneka tuduhan kejahatan. Pada 2020 di Kashmir, aparat India menangkap merpati yang melintasi perbatasan India-Pakistan. Awalnya, merpati dicurigai untuk pengirim pesan. Ternyata, merpati itu hanya lari dari sarangnya di Pakistan.
Pada 2016, polisi India menangkap burung karena dituding alat spionase Pakistan. Pada badan burung itu ditemukan pesan berisi ancaman terhadap Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Sebelumnya lagi, penjaga perbatasan India-Pakistan menangkap merpati pada 2010. Sebab, burung itu mengenakan cincin yang bertuliskan alamat dan nomor telepon Pakistan. Burung itu terbang di perbatasan yang dijaga ketat pasukan bersenjata lengkap.
Belakangan, diketahui cincin di kaki burung itu adalah penanda kepemilikan. Mirip seperti cincin di merpati balap yang baru dibebaskan di Mumbai.