Pengakuan ”Kapok Lombok” dalam Pencurian Menghebohkan, 19 Tahun Silam
Terry Jon Martin telah meninggalkan kehidupan kriminalnya selama 10 tahun sebelum akhirnya mencuri sepatu merah itu.
Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
·2 menit baca
Duluth
Terungkap sudah motif pencurian hampir dua dekade silam oleh seorang pria asal Duluth, Minnesota, AS, atas sepatu rubi yang pernah dikenakan aktris Judy Garland (1922-1969) di film tahun 1939, The Wizard of Oz. Motif itu diungkapkan pengacaranya, Dane DeKrey, dalam memo hukuman yang dikutip BBC, Selasa (23/1/ 2024).
DeKrey mengatakan, Terry Jon Martin (76), pria sang pencuri sepatu itu, tergoda mencuri lagi karena bujukan rekannya. Martin telah meninggalkan kehidupan kriminalnya selama 10 tahun sebelum akhirnya mencuri sepatu merah itu di Museum Judy Garland di Grand Rapids, Minnesota, AS, tahun 2005.
Kala itu ia dibujuk rekan lama sesama mafia untuk merampok lagi sebagai aksi kriminal terakhir sebelum benar-benar tobat. Targetnya adalah sepatu rubi tersebut. Saat itu, sepatu tersebut tengah dipinjamkan ke Museum Judy Garland di Grand Rapids, Minnesota. Garland adalah aktris pemeran tokoh Dorothy yang mengenakan sepatu merah itu di film Wizard of Oz.
Martin sempat menolak bujukan itu, tetapi naluri kriminalnya kambuh. ”Setelah lama merenung, Terry (Martin) kambuh (jiwa) kriminalnya,” tulis DeKrey. Ini seperti ungkapan ”kapok lombok” alias jera untuk sesaat.
Dan terjadilah pencurian menghebohkan tersebut. Ia membawa palu godam ke pintu darurat museum dan mengangkat sepatu tersebut dari tempat penyimpanannya. Sepatu itu diasuransikan seharga 1 juta dollar AS itu (Rp 15,7 miliar).
Yang menggelikan, Martin belum pernah menonton film Wizard of Oz sehingga ia sama sekali tidak menyadari tingginya nilai sepatu berhak tinggi bertatah payet merah itu. Ia pun membuang sepatu tersebut, dua hari kemudian.
Martin merasa sepatu itu tak bernilai tinggi. Ia kecewa karena ternyata potongan batu di sepatu itu hanyalah kaca, bukan rubi. Padahal, sepatu itu adalah satu dari empat pasang sepatu asli yang tersisa dari film tahun 1939 tersebut. Benda itu sering dianggap sebagai salah satu properti dengan nilai tertinggi dalam sejarah film.
Martin ditangkap 13 tahun kemudian oleh Biro Investigasi Federal (FBI) AS. Saat ini Martin dirawat di rumah sakit karena menderita kanker paru-paru stadium akhir dengan usia harapan hidup, kata dokter, enam bulan. Memo tersebut meminta hakim untuk mengeluarkannya dari hukuman penjara karena kesehatannya yang buruk.