Gezeravci, Astronot Pertama Turki, Bawa Ambisi Erdogan ke Luar Angkasa
Erdogan menyatakan, misi luar angkasa Gezeravci menjadi simbol Turki yang tumbuh, lebih kuat, dan tegas.
Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
·4 menit baca
Astronot pertama Turki, Alper Gezeravci (43), akan meluncur ke Stasiun Angkasa Luar Internasional pekan ini. Semula, peluncuran itu dijadwalkan pada Rabu (17/1/2024) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, Amerika Serikat. Namun, jadwal peluncuran ini ditunda hingga Kamis (18/1/2023) pukul 16.49 waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.
Menteri Industri Turki Mehmet Fatih Kacir, yang memimpin delegasi pejabat Turki ke Florida, mengatakan, penundaan itu diputuskan untuk pengecekan masalah-masalah teknis. Gezeravci akan menjadi kebanggaan Turki, sekaligus bisa mewujudkan ambisi geopolitik Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Gezeravci adalah pilot pesawat tempur berusia 43 tahun berpangkat kolonel di Angkatan Udara Turki. Ia telah bertugas 21 tahun pada dinas Angkatan Udara Turki. Ia akan berada di stasiun angkasa luar selama dua pekan.
Gezeravci akan meluncur ke stasiun luar angkasa bersama astronot Swedia, Italia, dan Spanyol dengan pesawat ulang-alik yang disediakan perusahaan swasta Axiom Space. Penerbangan ini merupakan penerbangan ketiga Axiom Space di bawah kemitraan dengan Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA).
Erdogan sudah lama menunjukkan minat yang besar terhadap misi angkasa luar Turki. Ia menghadirkan Gezeravci di hadapan publik menjelang pemilihan umum Turki tahun 2023. Dengan penuh kebanggaan, Erdogan menyebut Gezeravci sebagai ”pilot Turki yang heroik”.
”Kami melihatnya sebagai simbol baru Turki yang tumbuh, lebih kuat, dan tegas,” kata Erdogan tentang misi luar angkasa negaranya, Selasa (16/1/2024).
Kami melihatnya (astronot Gezeravci) sebagai simbol baru Turki yang tumbuh, lebih kuat, dan tegas. (Recep Tayyip Erdogan)
Antusiasme Erdogan terhadap misi angkasa luar negaranya terjadi di tengah krisis ekonomi serta perannya yang kurang cemerlang di atas panggung geopolitik dunia dan kawasan, termasuk di tengah perang di Gaza dan Ukraina.
Mantan diplomat dan peneliti senior pada lembaga Carnegie Europe Marc Pierini mengatakan, penerbangan Gezeravci menggambarkan keunggulan Turki di bidang kedirgantaraan. Keunggulan ini melengkapi keunggulan perusahaan pesawat nirawak (drone) tempur terkemuka di dunia dari Turki.
Namun, kata Pierini, misi ke angkasa luar ini tidak banyak menjelaskan tentang peran Turki dalam urusan geopolitik dunia. ”Hal ini tidak ada hubungannya dengan kemampuan Turki menjadi aktor yang dapat memengaruhi agenda politik global,” ujarnya.
Pasang surut pengaruh kebijakan luar negeri Turki tak memberi harapan bagi Ankara untuk berperan lebih, apalagi sebagai pelaku utama, di kancah internasional saat ini.
Menjelang pemilu tahun lalu, Erdogan membanggakan diri atas perannya dalam membantu mengamankan kesepakatan gandum yang mencabut blokade laut Rusia terhadap Ukraina. Kesepakatan ini merupakan satu-satunya perjanjian besar yang ditandatangani oleh kedua pihak sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Namun, kesepakatan itu telah gagal menyusul berlanjutnya serangan Rusia ke kawasan jalur perdagangan biji-bijian Ukraina. Upaya Erdogan untuk memulai kembali perundingan damai antara Moskwa dan Kyiv pun telah gagal. Begitu juga upayanya untuk turut berperan dalam menghentikan perang Israel-Hamas.
Selain itu, Turki juga memicu kemarahan Barat dengan menunda persetujuan atas Swedia sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), terus menjaga hubungan bisnis yang erat dengan Rusia, dan memberi cap Israel sebagai negara teroris.
Terlepas dari tantangan ekonomi dan kebijakan luar negerinya, Turki mengelola program kedirgantaraan dengan target-target ambisius. ”Peristiwa bersejarah ini tidak hanya akan memvalidasi tujuan teknologi dan menggembleng kebanggaan nasional rakyat Turki, tetapi juga meluncurkan era baru inovasi ilmiah dan kolaborasi internasional,” kata Halit Mirahmetoglu, Manajer Umum di Pusat Pelatihan Luar Angkasa dan Penerbangan Gokmen di Provinsi Bursa, Turki.
Gabung klub besar
Ia menjelaskan, industri penerbangan, luar angkasa, pertahanan, dan perangkat lunak saling berhubungan dan saling memperkuat. Ia merujuk pada perusahaan Baykar, pembuat pesawat nirawak terkemuka Turki yang dipimpin menantu Erdogan.
”Bidang eksplorasi ruang angkasa, yang lama hanya diperuntukkan bagi negara-negara maju, kini terbuka untuk negara-negara berkembang. Giliran Turki bergabung dengan klub besar,” kata Mirahmetoglu, merujuk negara-negara lain yang lebih dulu mengirim astronotnya ke angkasa luar.
Terkait hal itu, Gezeravci menyadari pentingnya simbolisme dari misinya. Ia menyatakan diri siap untuk berangkat. ”Perjalanan ini bukanlah tujuan akhir bagi kami, melainkan sarana untuk mencapai tujuan studi luar angkasa kami,” katanya dalam wawancara dengan kantor berita Turki, Anadolu.
Bidang eksplorasi ruang angkasa, yang lama hanya diperuntukkan bagi negara-negara maju, kini terbuka untuk negara-negara berkembang. Giliran Turki bergabung dengan klub besar. (Halit Mirahmetoglu)
Menurut NASA, ISS telah menampung lebih dari 275 astronot. Misi-misi ke stasiun luar angkasa itu umumnya berlangsung beberapa bulan.
Pada Selasa (16/1/2024), Erdogan bercakap-cakap langsung dengan Gezeravci melalui konferensi video selama rapat kabinet. Dalam pembicaraan itu, Erdogan menekankan pentingnya misi ini, baik sebagai upaya ilmiah maupun sebagai sumber inspirasi bagi anak-anak dan remaja Turki.
Erdogan menyatakan harapannya bahwa misi luar angkasa ini akan menjadi awal yang baru untuk Turki. ”Kami akan melanjutkan misi ini. Kami akan selalu membidik lebih tinggi,” katanya.
Erdogan mengucapkan terima kasih kepada astronot pertama Turki itu. ”Kami berterima kasih kepada Anda karena telah membuka tirai yang membatasi impian kami untuk generasi mendatang,” kata Erdogan kepada Gezeravci dan timnya yang tengah menjalani karantina di Orlando, Florida, sebelum peluncuran.
Erdogan juga menyatakan, misi itu adalah simbol baru Turki yang tumbuh, menguat, dan tegas. Gezeravci pun siap membawa impian rakyat Turki ke luar angkasa. (AFP)