logo Kompas.id
InternasionalStabilitas Selat Taiwan...
Iklan

Stabilitas Selat Taiwan Pascapemilu, Benturan ”Status Quo” Vs Unifikasi China

Di tengah ketegangan di Selat Taiwan, sebenarnya ada hubungan erat dan saling mengisi antara China dan Taiwan.

Oleh
IWAN SANTOSA DAN MAHDI MUHAMMAD
· 6 menit baca
Wakil Presiden Lai Ching-te, yang juga dikenal dengan sapaan William Lai (kiri), merayakan kemenangannya dalam pemilu Presiden Taiwan bersama wakil pasangannya, Bi-khim Hsiao, di Taipei, Taiwan, Sabtu (13/1/2024).
AP/LOUISE DELMOTTE

Wakil Presiden Lai Ching-te, yang juga dikenal dengan sapaan William Lai (kiri), merayakan kemenangannya dalam pemilu Presiden Taiwan bersama wakil pasangannya, Bi-khim Hsiao, di Taipei, Taiwan, Sabtu (13/1/2024).

Pemilu Taiwan digelar pada Sabtu (13/1/2024) dengan kemenangan Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik atau DPP, yang mengusung gagasan kemerdekaan Taiwan dalam aturan dasar partai. Lai berjanji menjaga status quo dalam hubungan dengan China dan akan membuka jalur komunikasi Taipei-Beijing.

Dalam keseharian, hubungan antara rakyat Taiwan dan China tetap berlangsung baik meski ada perbedaan sistem politik antara China dan Taiwan. Rakyat Taiwan di Kepulauan Kinmen, misalnya, sehari-hari bisa berkunjung bebas ke kota Xiamen atau kota Amoy di Provinsi Fujian, China. Ketika terjadi pandemi Covid-19, warga Kinmen juga boleh mengikuti vaksinasi Covid-19 di Xiamen.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000