Harian ”Kompas” Kembali Pertahankan Adam Malik Awards
Harian ”Kompas” sejak 2011 selalu memperoleh Penghargaan Adam Malik, kecuali pada 2013 dan 2020.
Oleh
LUKI AULIA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Harian Kompas kembali mempertahankan Penghargaan Adam Malik pada tahun ini. Pemimpin Redaksi Harian Kompas/Kompas.id Sutta Dharmasaputra menerima penghargaan itu dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Senin (8/1/2023), menjelang Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI di Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat.
Dengan penghargaan ini, harian Kompas sejak 2011selalu memperoleh penghargaan tahunan Kementerian Luar Negeri RI itu, kecuali pada 2013 dan 2020.
Penghargaan Adam Malik (Adam Malik Awards/AMA), yang mulai diadakan pada 2002, diberikan kepada media dan wartawan nasional ataupun daerah yang mendukung diplomasi Indonesia. Tahun ini, harian Kompas mendapatkan dua penghargaan dari dua kategori, yakni Media Cetak Terbaik dan Jurnalis Cetak Terbaik, yang diberikan kepada Aris Prasetyo.
Penghargaan Adam Malik diberikan untuk enam kategori pemenang, yakni Media Cetak Terbaik, Media Online Terbaik, Media Televisi Terbaik, Media Radio Terbaik, Jurnalis Media Cetak Terbaik, dan Jurnalis Media Online Terbaik. Selain itu, khusus tahun 2024, AMA memberikan apresiasi penghargaan kepada Media Cetak Lokal yang dinilai aktif mendukung diplomasi Indonesia di wilayahnya. Penghargaan ini diberikan kepada harian Waspada, Medan, Sumatera Utara.
Media dan jurnalis yang memperoleh penghargaan ini karyanya dinilai memenuhi lima kriteria penilaian, yakni informatif, faktual, berimbang, edukatif, dan tata bahasan.
Tim juri AMA tahun ini terdiri dari Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Hendry Chairudin Bangun, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong, Staf Ahli Manajemen Kemenlu RI Acep Somantri, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Nina Mutmainnah, dan Direktur Eksekutif Synergy Policies Dinna Prapto Raharja.
Penghargaan untuk kategori Media Online Terbaik diraih Liputan6.com, sedangkan kategori Media Televisi Terbaik diraih Kompas TV. Kemenlu juga memberikan anugerah itu kepada Elshinta untuk kategori Media Radio Terbaik, dan Sonya Michaella (IDN Times) untuk kategori Jurnalis Media Online Terbaik.
Kemenlu juga menganugerahkan Social Media Awards (SMA) untuk enam perwakilan RI di luar negeri. Ini merupakan apresiasi atas upaya perwakilan dan kepala perwakilan dalam menyebarluaskan berbagai kinerja dan capaian diplomasi serta layanan publik melalui media sosial.
Penilaian SMA dilakukan oleh lembaga independen yang berpengalaman dalam melakukan penilaian dan pengembangan media sosial pemerintahan.
Tahun ini, SMA diberikan untuk enam pemenang yang terbagi dalam tiga kategori, yakni Best Performance Mission, Digital Head of Mission, dan Best Growth. SMA untuk Best Performance Mission kategori perwakilan di wilayah rawan dan berbahaya diraih Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo. Best Performance Mission kategori perwakilan dengan populasi hingga 40 juta jiwa dan di atas 40 juta jiwa diraih masing-masing oleh KBRI Riyadh dan KBRI Ankara.
Adapun SMA untuk Digital Head of Mission diberikan kepada Kepala Perwakilan RI yang aktif menggunakan media sosial pribadi untuk menyebarkan kebijakan politik luar negeri. Untuk kategori ini, penghargaan diberikan kepada Duta Besar Ina Hagniningtyas Krisnamurthi (KBRI New Delhi) dan Duta Besar Iwan Bogananta (KBRI Sofia).
Adapun SMA untuk Best Growth diberikan kepada KBRI Tripoli. Penghargaan Best Growth ini merupakan apresiasi kepada perwakilan RI dengan pertumbuhan tertinggi dalam pemanfaatan media sosial.