Bertabrakan di Haneda, Penumpang dan Awak JAL-516 Selamat
Tabrakan pesawat antara Airbus A350 dan Bombardier Dash-8 terjadi di Bandara Haneda, Jepang. Kondisi awak Bombardier belum diketahui.
Oleh
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
·2 menit baca
TOKYO, SELASA — Sebanyak 367 penumpang dan 12 awak Airbus A350 yang dioperasikan Japan Airlines selamat. Mereka berhasil keluar dari pesawat yang tengah terbakar setelah pesawat yang mereka tumpangi itu bertabrakan dengan Bombardier Dash-8 yang dioperasikan Penjaga Pantai Jepang. Tabrakan tersebut terjadi di landasan Bandara Haneda pada Selasa (2/1/2024).
Namun, hingga berita ini ditulis, belum diketahui kondisi lima awak Bombardier Dash-8. Menurut kantor berita Jepang, NHK, seorang pilot pesawat Penjaga Pantai Jepang itu dilaporkan selamat.
Kantor berita Reuters, merujuk NHK, melaporkan, Airbus A350 Japan Airlines dengan nomor penerbangan JAL-516 itu terbakar habis di landasan. Dalam rekaman yang beredar di media sosial tampak para penumpang berteriak dan berlari keluar dari kabin pesawat yang telah dipenuhi asap.
Mereka lantas berlari di landasan untuk menjauhi kobaran api. Sementara itu, kru darat segera bergerak untuk memadamkan kobaran api. Sebanyak 70 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu pemadaman.
Seorang penumpang JAL-516, Anton Deibe (17), yang berasal dari Swedia, mengatakan, mereka segera menjatuhkan diri ke lantai ketika kabin mulai dipenuhi asap. Setelah pintu darurat dibuka, penumpang segera bergegas keluar.
”Asap di dalam kabin sangat menyengat. Benar-benar seperti neraka. Kami tidak tahu ke mana kami akan pergi. Jadi, kami langsung lari ke lapangan. Terjadi kekacauan,” kata Deibe kepada surat kabar Swedia, Aftonbladet. Ia bepergian ke Jepang bersama orangtua dan saudara perempuannya.
Juru bicara Japan Airlines mengatakan, pesawat mereka berangkat dari Shin-Chitose, Sapporo, di Hokkaido, menuju Haneda. Kecelakaan terjadi setelah pesawat itu mendarat di Haneda. Mengutip keterangan Japan Airline, Kyodo News melaporkan, pesawat penumpang tersebut bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang di landasan pacu setelah mendarat.
Menyusul kecelakaan tersebut, untuk sementara landasan pacu Bandara Haneda ditutup. Sementara itu, pihak Penjaga Pantai Jepang mengatakan, pesawat mereka– dengan nomor penerbangan MA722–hendak terbang menuju Niigata. Pesawat itu akan mengirim bantuan untuk warga yang terdampak gempa bumi di prefektur Ishikawa, Senin kemarin.
Menyikapi kecelakaan pesawat di Haneda, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menginstruksikan lembaga-lembaga terkait untuk berkoordinasi serta melakukan kajian, dan segera memberikan informasi kepada publik.