Pria itu sama sekali tidak pernah mengambil upahnya selama menjadi sukarelawan. Ternyata, berulang kali ada penarikan uang dari rekening penampung upahnya.
Oleh
KRIS MADA
·1 menit baca
IWATE, MINGGU — Seorang sukarelawan di Jepang terpaksa menelan kecewa. Pria yang menolak identitasnya diungkap itu punya rencana setelah 15 tahun menjadi sukarelawan.
Rencana dia, ia mau memakai upah sukarelawan untuk membeli peralatan bagi unit pemadam kebakaran tempat ia mengabdi. Ternyata, upah itu menghilang begitu saja dari rekeningnya.
Dilaporkan media Jepang, Mainichi Shimbun, pada Minggu (31/12/2023), pria itu baru saja mengakhiri pengabdian di salah satu distrik di Prefektur Iwate. Oleh pemerintah daerah, para sukarelawan disebut bisa mendapatkan upah 41.000 yen per tahun. Upah itu tergolong amat kecil karena gaji minimum mingguan Jepang bisa 38.000 yen.
Menurut pria itu, di awal masa pengabdian ia diminta membuat rekening penampung upah. Selanjutnya, buku tabungan, cek, serta ATM berikut PIN ATM diserahkan ke bendahara unit.
Pria itu sama sekali tidak pernah mengambil upahnya selama menjadi sukarelawan. Ia berencana mengambilnya setelah masa pengabdian selesai. Karena itu, ia meminta buku rekening dikembalikan. Ternyata, berulang kali ada penarikan uang dari rekening itu.
Sampai sekarang belum diketahui siapa penarik uang pria itu. ”Saya tidak marah, hanya sangat kecewa,” katanya. (RAZ)