Calo Visa Jadi Sasaran Penyelidikan untuk Pecahkan Misteri Pesawat India
Orang India mengenal istilah ”rute keledai” untuk perjalanan orang-orang yang dicegat di Bandara Vatry, Perancis.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·2 menit baca
NEW DELHI, RABU — Aparat India menyelidiki agen penyedia jasa pengurusan visa di Jalandhar, Negara Bagian Punjab. Agen itu diduga terkait teka-teki pesawat yang mengangkut ratusan warga India dari Uni Emirat Arab ke Nikaragua.
Dalam laporan pada Rabu (27/12/2023), Hindustan Times mengutip seorang polisi di Punjab. Perwira yang menolak identitasnya diungkap itu menyebut, ada calo visa di Jalandhar sedang diperiksa. Calo itu membantu pengurusan dokumen sebagian penumpang pesawat misterius itu.
Pesawat itu dicegat di Bandara Vatry, Perancis, sepekan lalu. Setelah penumpang dan awaknya diperiksa, pesawat terbang ke Mumbai, India, dan tiba pada Selasa pagi. Sebagian penumpang mengaku, mereka terbang dari Fujairah, Uni Emirat Arab, menuju Managua, Nikaragua.
Perwira di Punjab itu mengatakan, para penumpang pesawat itu di Dubai setidaknya sejak Oktober 2023. Mereka masuk Uni Emirat Arab dengan visa kerja atau pelancong. Di UEA, mereka dikumpulkan untuk diberangkatkan ke Nikaragua. Dari Nikaragua, mereka menuju Meksiko lewat darat. Tujuan akhirnya adalah Amerika Serikat. Biaya perjalanan yang dikutip dari penumpang rata-rata 5 juta rupee.
”Mengambil rute Nikaragua adalah hal biasa dalam mengirim orang ke AS karena negara itu (Nikaragua) memiliki peraturan imigrasi yang sangat longgar. Sangat mudah untuk pindah ke Meksiko dari negara ini dan kemudian menyelinap ke AS,” kata perwira itu.
Para penumpang memang punya tiket dan visa ke Nikaragua. Walakin, tidak ada visa ke Meksiko apalagi AS. Tidak diketahui dari mana penumpang mendapatkan tiket. Operator pesawat itu, Legend Airlines, tidak menerbitkan tiket atau memeriksa kelengkapan dokumen perjalanan. Mereka juga tidak mengurusi pemeriksaan penumpang.
Mereka hanya menyediakan pesawat dan awaknya. Urusan lain ditangani oleh penyewa. Manajemen maskapai yang berpusat di Romania itu menolak mengungkap identitas penyewa. Alasannya, kasus itu masih diselidiki.
Sebagian penumpang pesawat itu mengaku punya dokumen lengkap. Ada penumpang membenarkan hendak menuju AS. ”Saya tidak tahu apa yang salah. Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi,” ujar pria yang menolak identitasnya diungkap itu.
Mayoritas penumpang hanya membawa tas ransel dan koper kecil. Mereka menutupi wajah kala keluar dari Bandara Chhatrapati Shivaji Maharaj di Mumbai. Mereka keluar secara berkelompok.
”Rute keledai”
Orang-orang India mengenal istilah ”rute keledai” atau ”penerbangan dunki” untuk perjalanan orang-orang yang dicegat di Bandara Vatry itu. Istilah itu mengacu pada kata dalam bahasa Punjabi, dunki.
Di sejumlah bioskop Indonesia saat ini, kebetulan ada film terkait metode itu. Film itu dibintangi Shah Rukh Khan. Film berlatar antara lain di Inggris dan Uni Emirat Arab. Dalam film itu, risiko pengguna ”rute dunki” bisa sampai berupa kematian di perjalanan.
Seperti di film itu, sebagian penumpang pesawat yang dicegat di Vatry juga berasal dari Punjab. Ada juga penumpang berasal dari Gujarat. (AP)