Eropa Ketatkan Keamanan Menjelang Natal, Jerman Siaga di Katedral Koeln
Ekstremisme meningkat di Eropa akibat perang Israel-Hamas. Aparat kepolisian di sejumlah negara meningkatkan pengamanan pada perayaan Natal.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·3 menit baca
KOELN, MINGGU — Kepolisian di sejumlah kota di Eropa meningkatkan keamanan menjelang perayaan Natal. Mereka mengatakan telah menerima pesan kaleng berisi ancaman penyerangan dari kelompok ekstrem terkait keterlibatan Eropa membantu Israel menyerang Gaza hingga jumlah korban warga Palestina mencapai 20.057 jiwa.
Di Koeln, Jerman, polisi menurunkan anjing-anjing pelacak pada Sabtu (23/12/2023) waktu setempat atau Minggu (24/12/2023) dini hari waktu Indonesia. Mereka mengendus keberadaan bom ataupun senjata. Menurut polisi, para jemaat akan diperiksa satu per satu ketika hendak mengikuti misa.
Belum ada rincian mengenai kelompok ekstrem yang mengeluarkan ancaman tersebut. Surat kabar Jerman, Bild, hanya melaporkan sejumlah kantor polisi di Jerman, Austria, dan Spanyol menerima ancaman serangan di malam Natal dan perayaan Tahun Baru di pekan berikutnya.
Michael Esser, Kepala Reserse Kriminal Kepolisian Koln, mengatakan bahwa salah satu fokus pengawalan adalah di Katedral Koeln. Katedral bermenara kembar setinggi 157 meter ini adalah tempat wisata paling populer di kota tersebut. Setiap tahun, ada 6 juta wisatawan dan peziarah yang mengunjungi Katedral Koeln.
”Selain di gereja, penjagaan juga dilakukan di tempat-tempat umum yang menarik banyak orang untuk merayakan Natal dan Tahun Baru,” ujar Esser.
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan, ada risiko peningkatan kelompok ekstrem di Jerman. Hal ini karena belum berhentinya perang Israel-Hamas. Gara-gara konflik yang berujung kepada tragedi kemanusiaan itu, Jerman melaporkan banyak radikalisme di sana.
Media Euro Weekly edisi 12 Desember 2023 melaporkan, Mendagri Spanyol Fernando Grande-Marlaska memimpin satuan tugas antiterorisme. Mereka meningkatkan keamanan sejak 18 Desember 2023 sampai dengan 10 Januari 2024.
Menurut Grande-Marlaska, Spanyol dalam status Siaga 4 atau serius. Ini status siaga paling tinggi yang pernah dialami Spanyol. Kepolisian dan intelijen dikerahkan untuk melakukan pemantauan dan penjagaan.
Lawfare, lembaga kajian keamanan dari AS, per 5 Desember 2023 mengeluarkan laporan yang mengatakan perang Israel-Hamas berdampak pada gangguan sosial dan keamanan di Eropa. ”Terjadi peningkatan aksi anti-Muslim dan anti-Semit. Perancis dan Inggris merupakan dua negara dengan peristiwa kekerasan berbasis diskriminasi terbanyak,” demikian bunyi laporan yang ditulis oleh Thomas Renard dan Joanna Cook.
Terjadi peningkatan aksi anti-Muslim dan anti-Semit. Perancis dan Inggris merupakan dua negara dengan peristiwa kekerasan berbasis diskriminasi terbanyak,
Presiden AS Joe Biden menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar melindungi daerah warga sipil di Gaza. Biden mengatakan, ia tidak meminta diadakan gencatan senjata, tetapi agar penyerangan benar-benar diperhitungkan guna menghindari korban sipil.
Perang dimulai ketika kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 dan menewaskan 1.200 orang, kebanyakan adalah warga sipil. Israel membalas dengan menggempur Gaza. Tercatat, data terkini jumlah korban tewas di Gaza adalah 20.057 jiwa yang mayoritas perempuan dan anak-anak.
Sebanyak 2,4 juta warga Gaza kehilangan tempat tinggal. Mereka terdesak tanpa ada layanan kesehatan, air bersih, dan perlindungan yang memadai.
Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Sabtu (23/12/2023), dianggap tidak mencukupi. Demi menghindari veto Amerika Serikat, resolusi itu tidak bisa mengecam gempuran Israel ke Gaza. Resolusi hanya bisa mengatakan pentingnya jeda pasokan dan penambahan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza.
Adapun Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Denis Chaibi dalam wawancara khusus dengan Kompas, dua pekan lalu, menekankan bahwa Eropa berkomitmen membantu masyarakat Palestina. Bahkan, blok tersebut merupakan pemberi donor nomor satu bagi Palestina hingga sekarang. (AP/REUTERS)