Kalau Anda stres dan tidak punya siapa pun untuk diajak berbincang, Morag mungkin bisa menjadi pilihan untuk tempat bercerita, berbagi beban. Dia akan selalu siap menjadi pendengar yang baik.
Ya, di bawah asuhan Fiona Wilson dan kawan-kawannya, Morag dan kawan-kawannya menjadi pendengar yang baik bagi orang-orang yang berkunjung ke tempat mereka tinggal, Dumble Farm, sebuah peternakan di Yorkshire timur, Inggris utara. Morag dan empat sapi lainnya di peternakan itu ”siap dipekerjakan” untuk menjadi ”tempat curhat” tamu-tamu yang datang ke peternakan tersebut.
Wilson mengatakan, dirinya dan rekan-rekannya di peternakan mulai menawarkan sesi berpelukan mulai Februari lalu, sebagai upaya untuk mendiversifikasi peternakan yang mulai goyah. Dia berpikir, jika beberapa orang senang bercengkerama dengan binatang peliharaan, seperti kucing, anjing atau kuda, mungkin ada yang tertarik untuk bercengkerama dengan sapi, yang juga tak kalah lucu meski bertubuh besar. ”Berada bersama hewan seperti sapi bisa menghilangkan kecemasan. Rasanya hampir seperti terapi,” kata Wilson.
Meski sapi dikenal sebagai hewan yang ”ramah”, butuh waktu bagi Wilson dan kawan-kawan untuk mempersiapkan sapi-sapi itu. Rasa ingin tahu membuat Morag dan kawan-kawannya senang jika para tamu menyikat bulunya atau menggaruk dagunya, mirip seperti anjing, kucing atau kuda.
Pasangan Steve dan Emma Clews adalah salah satu pasangan yang senang berada di dekat Morag dan kawan-kawannya. Tiket seharga 63 dollar AS atau sekitar Rp 974.000 tidak menjadi masalah bagi mereka. Kebetulan, Emma senang dengan ternak-ternak dari dataran tinggi.
”Saya suka semua binatang, apalagi yang suka dipeluk. Jadi, bisa memeluk yang besar itu keren banget,” ujarnya. Meski mengatakan memeluk sapi mungkin tidak bisa dianggap menenangkan, baginya kegiatan itu bersifat terapeutik.
Jadi, siapa tertarik? (AFP)
Baca juga: Berburu Rusa, Mendapat Cinta
Baca juga: Pelaku Industri Ancam Lepas 2 Juta Anjing ke Jalanan Korsel
Baca juga: Anjing Sahabat Terlama Manusia, Masa Tega Memakannya?