”Kartu Bintang Lima”, Kartu Sakti bagi Pemukim Asing di China
Bagi warga pemukim asing pemegangnya, ”Kartu Bintang Lima” akan sangat memudahkan mereka dalam beraktivitas di China seperti layaknya warga setempat.
Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
·3 menit baca
BEIJING, SABTU – Administrasi Imigrasi Nasional China menerbitkan kartu identitas baru, yang disebut ”Kartu Bintang Lima”, untuk pemukim asing di negara itu. Penerbitan kartu ini dinilai sebagai bentuk semakin terbukanya China terhadap orang-orang asing.
Dinamakan Kartu Bintang Lima karena kartu tersebut menampilkan simbol negara itu, yaitu bintang lima. Dengan kartu itu, pemukim asing bisa bepergian ke mana saja di China seperti normalnya warga China, tanpa perlu membawa paspor.
Ketika akan masuk ke China atau keluar dari negara itu, demikian seperti dijelaskan media China, Global Times, para pemegang Kartu Bintang Lima tidak perlu mengurus visa atau berbagai izin tinggal lainnya. Kepada petugas imigrasi, mereka cukup menunjukkan paspor dan Kartu Bintang Lima.
Lebih dari 50 orang dari 20 negara menerima Kartu Bintang Lima pada Jumat (1/12/2023). Mereka, antara lain, berasal dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, dan Rusia.
Penerbitan kartu tersebut bertujuan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi orang asing yang dinilai telah berjasa dengan berinvestasi, berkembang, dan bekerja di China. Pemukim asing penerima kartu tersebut pada tahap pertama ini adalah mereka yang dinilai telah memberikan kontribusi luar biasa antara lain pada sektor ekonomi, pendidikan, teknologi, budaya, dan kesehatan China.
Termasuk dalam kategori penerima Kartu Bintang Lima adalah penerima Penghargaan Persahabatan Pemerintah China, manajer senior dan tenaga teknis profesional yang bekerja dalam jangka panjang di China, serta profesor dan cendekiawan yang terlibat dalam pengajaran dan penelitian jangka panjang di universitas dan lembaga penelitian utama.
Kepala Departemen Manajemen Orang Asing pada Administrasi Imigrasi Nasional China Mao Xu mengatakan, penerbitan kartu baru ini adalah wujud langkah efektif lainnya untuk menarik para ekspatriat. Kebijakan ini juga untuk memastikan keterbukaan dan pembangunan tingkat tinggi di negara tersebut.
”Dengan memberikan lebih banyak kemudahan bagi talenta asing untuk bekerja, belajar, dan tinggal di China,” kata Mao.
Tak perlu bawa paspor
Kartu Bintang Lima dinilai menyederhanakan proses identifikasi warga asing di China. Selain itu, pemegangnya juga dapat menggunakannya sebagai tanda identitas pribadi tanpa perlu menunjukkan paspor asingnya.
Kartu itu memiliki 18 nomor, sama seperti KTP warga negara China pada umumnya. Teknologi penyimpanan cip pada kartu baru ini juga telah disesuaikan untuk mengoptimalkan penyimpanan informasi. Kartu baru tersebut lebih kompatibel dengan perangkat pembaca identifikasi terbaru.
Kong Yazhuo mengatakan mengganti kartu izin tinggal tetap yang lama dengan kartu baru. Sebab, ia merasa, kartu lama sudah tidak nyaman digunakan di era daring ini.
”Kartu lama sangat tidak nyaman dalam situasi yang memerlukan otentikasi identitas daring. Sekarang Kartu Bintang Lima telah menyesuaikan nomor identifikasi dari 15 menjadi 18 digit, sesuai dengan jumlah digit pada kartu identitas penduduk China," kata profesor di Institut Psikologi di Akademi Ilmu Pengetahuan China asal Inggris itu.
Mulai Jumat (1/12/2023), semua orang asing yang telah memperoleh kartu pemukim tetap dapat mulai mengajukan pendaftaran Kartu Bintang Lima yang baru. Pengajuan ini sepenuhnya bersifat sukarela.
Kartu identitas yang lama masih dapat digunakan secara normal selama masa berlakunya. Situs China Daily melaporkan antusiasme warga. Banyak orang asing menanyakan pembaruan kartu mereka di sejumlah kota, seperti Beijing, Tianjin, Shanghai, dan kota-kota di Provinsi Guangdong.
Seperti warga China
Bagi pemegangnya, Kartu Bintang Lima akan sangat memudahkan kehidupan warga pemukim asing untuk beraktivitas di China layaknya warga lokal. Mereka bisa naik kendaraan umum hingga membeli barang serta beragam transaksi finansial secara daring seperti warga China biasa.
”Memiliki kesempatan ini merupakan suatu kehormatan besar karena itu berarti saya akhirnya bisa bepergian seperti warga China pada umumnya,” kata Warner John, Direktur Desain Interior Senior LI.AUTO, dari Inggris pada Global Times. Ia mendapatkan kartunya di aula resepsi Pusat Layanan Administrasi Keluar dan Masuk di Beijing.
Untuk sektor transportasi, misalnya, Kereta Api Nasional China telah memodifikasi aplikasinya sehingga orang asing dapat menggunakan kartu identitas pemukim tetap mereka untuk mendaftar, membeli tiket kereta api secara daring, dan melewati gerbang tanpa perlu mencetak tiket kertas.
Menurut Kantor Administrasi Imigrasi Nasional China, Kartu Bintang Lima telah mengoptimalkan penyimpanan informasi, meningkatkan teknologi anti-pemalsuan, dan meningkatkan keamanan data pribadi.
Di Shanghai, seperti dilaporkan CGTN, ada enam warga asing yang menerima kartu tersebut pada tahap pertama. Salah satunya adalah Wakil Presiden Operasi Pudong Shangri-La Shanghai Sinan Yilmaz. Ia telah tinggal di China selama hampir 10 tahun dan pindah ke Shanghai 18 bulan lalu.