logo Kompas.id
InternasionalRohingya, ”Surga” Penyelundup ...
Iklan

Rohingya, ”Surga” Penyelundup Manusia

Kesulitan di kamp pengungsian memaksa warga Rohingya melarikan diri. Mereka menjadi mangsa sindikat penyelundup manusia.

Oleh
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
· 3 menit baca
Pengungsi Rohingya berdiri di luar tenda penampungan darurat mereka di perbatasan Bangladesh-Myanmar, ketika pasukan keamanan Myanmar melintasi pagar di Maungdaw, Myanmar pada 9 September 2017.
REUTERS/DANISH SIDDIQUI

Pengungsi Rohingya berdiri di luar tenda penampungan darurat mereka di perbatasan Bangladesh-Myanmar, ketika pasukan keamanan Myanmar melintasi pagar di Maungdaw, Myanmar pada 9 September 2017.

Melihat gambaran situasi kamp pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh, membuat hati berdesir. Bukan hanya soal minimnya pasokan makanan, pendidikan, dan obat-obatan, ketiadaan harapan pada masa depan membuat mereka hidup dalam ketidakpastian.

Upaya Indonesia, Bangladesh, dan ASEAN untuk memotori repatriasi ke Myanmar masih menemui banyak kendala. Warga Rohingya enggan pulang ke Rakhine karena tidak adanya jaminan pada keamanan mereka. Di sisi lain, Pemerintah Myanmar dan sejumlah kalangan di negeri itu belum beranjak dari sikap mereka pada etnis Rohingya. Komunitas itu belum diakui sebagai warga negara Myanmar.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000