logo Kompas.id
InternasionalMenantang "Kekuatan Tengah"...
Iklan

Menantang "Kekuatan Tengah" Indonesia

Indonesia akan menghadapi isu kedaulatan digital, ketidakpastian ekonomi, iklim, dan persaingan AS-China. Perlu strategi kebijakan luar negeri yang jelas.

Oleh
LUKI AULIA
· 5 menit baca

Dewan Direksi The Habibie Center dan pakar ASEAN, Dewi Fortuna Anwar, (tengah) menjadi salah satu pembicara dalam seminar internasional The Habibie Center bertema “Jokowi’s Departure: Charting Out Indonesia’s Foreign Policy Post-2024 Election” yang diadakan The Habibie Center, Selasa (21/11/2023), di Jakarta. Direktur Eksekutif Pusat Taiwan untuk Studi Keamanan di National Chengchi University Fu-Kuo Liu (kanan) juga diundang untuk membicarakan isu Selat Taiwan.
KOMPAS/LUKI AULIA

Dewan Direksi The Habibie Center dan pakar ASEAN, Dewi Fortuna Anwar, (tengah) menjadi salah satu pembicara dalam seminar internasional The Habibie Center bertema “Jokowi’s Departure: Charting Out Indonesia’s Foreign Policy Post-2024 Election” yang diadakan The Habibie Center, Selasa (21/11/2023), di Jakarta. Direktur Eksekutif Pusat Taiwan untuk Studi Keamanan di National Chengchi University Fu-Kuo Liu (kanan) juga diundang untuk membicarakan isu Selat Taiwan.

Jakarta, Kompas - Indonesia akan menghadapi setidaknya empat tantangan global, yakni kedaulatan digital, ketidakpastian ekonomi, perubahan iklim, dan persaingan Amerika Serikat dengan China. Untuk menghadapi itu, Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki kebijakan luar negeri sesuai. Arahnya, agar kapasitas Indonesia sebagai kekuatan menengah menjadi efektif.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000