Sebuah kota di Swedia meluncurkan kampanye yang mendorong warganya untuk saling menyapa. Kota Lulea yang berpenduduk 80.000 orang memiliki reputasi sebagai warga yang tertutup.
Dalam sebuah video yang diunggah di jaringan soal terlihat para penduduk Lulea dengan wajah judes tiba-tiba tersenyum ramah saat bertemu orang yang lewat dan menyapa mereka. Video itu disertai pesan: ”Menyapa tetangga kalian adalah hal kecil, tetapi riset menunjukkan tindakan itu berkontribusi pada ikatan sosial dan memiliki dampak positif pada kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan”.
Asa Koski, pakar strategi sosial yang memprakarsai kampanye itu, mengatakan, pesan-pesan itu dipajang di berbagai bangunan dan bus sejak 31 Oktober 2023. Kampanye dijalankan selama empat pekan.
”Orang Swedia bisa sedikit tertutup. Kami perlu saling terhubung, ini cara menciptakan relasi. Di sini berlawanan dengan Spanyol di mana Anda sering berada di luar, berbicara kepada orang-orang, duduk di bangku-bangku, dan punya kehidupan kolektif,” paparnya.
Koski menjelaskan, sejumlah survei menunjukkan warga berusia 16-29 tahun semakin merasa kesepian. Dia berharap kampanye saling menyapa dan saling tersenyum itu bisa menguatkan relasi sosial.
Lulea terletak sekitar 150 kilometer dari Lingkar Arktik. Saat musim dingin, mereka hanya kebagian sinar matahari selama tiga jam. Suhu rata-rata pada Desember bisa minus 10 derajat celsius. Maka, kesempatan bagi warga untuk saling bertemu setiap hari sangat tipis. (AFP)
Baca juga: Domba ”Paling Kesepian di Inggris Raya” Kini Tak Lagi Sendirian
Baca juga: Empat Tahun Dicuri, ”Toilet Emas” Belum Ditemukan
Baca juga: Rayakan Kemenangan Klub, Penggemar Terjun ke Sungai Kotor