Tumbuh Berkelanjutan Bersama

Nilai perdagangan Indonesia-Belanda mencapai 6,23 miliar dollar AS pada 2022. Belanda menginvestasikan 15,5 miliar dollar AS ke Indonesia dalam 10 tahun terakhir.

KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kanan) menyambut Menlu Belanda Hanke Bruins Slot di Jakarta, Selasa (31/10/2023). Mereka membahas isu bilateral RI-Indonesia hingga perkembangan di Gaza.

Hubungan Belanda-Indonesia terjalin erat dan luas di beragam bidang. Kemajuan relasi itu berbentuk pengembalian artefak dari Belanda hingga peningkatan perdagangan dan investasi.

Arca Durga, Mahakala, Nandishvara, dan Ganesha kembali ke Indonesia pada 17 Agustus 2023. Pengembalian itu bagian dari pemulangan 472 artefak bersejarah yang diambil di era penjajahan Belanda.

”Saya menyambut perkembangan positif tahap awal repatriasi obyek kebudayaan Indonesia dari Belanda,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kala menyambut Menlu Belanda Hanke Bruins Slot, Selasa (31/10/2023), di Jakarta.

Baca juga: Indonesia-Belanda Berkomitmen Dorong Sawit Berkelanjutan

Pengembalian itu bertepatan dengan 10 tahun Kemitraan Komprehensif Indonesia-Belanda. Ada 30 perjanjian bilateral ditandatangani dalam 10 tahun terakhir. Kunjungan-kunjungan bilateral di antara dua negara pun terus meningkat.

Retno mengatakan, Belanda salah satu mitra penting bagi Indonesia. Sebab, Belanda adalah mitra perdagangan terbesar kedua bagi Indonesia di Eropa. Nilai perdagangan Indonesia-Belanda mencapai 6,23 miliar dollar AS pada 2022.

Slot juga menyebut Indonesia penting bagi Belanda. Hal itu tecermin dari keputusannya menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari negara pertama yang didatangi setelah jadi menlu pada September 2023.

IRENE SARWINDANINGRUM

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kanan) memaparkan hasil pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Selain Indonesia, ia juga menyambangi Filipina. ”Indonesia dan Belanda saling membantu untuk mencapai tujuan bersama. Saya bangga negara kita adalah mitra luar biasa,” katanya.

Investasi naik

Makna penting Den Haag bagi Jakarta antara lain karena Belanda menginvestasikan 15,5 miliar dollar AS ke Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Investasi Belanda di Indonesia rata-rata rumbuh 15,8 persen per tahun sejak 2013. ”Indonesia mengundang Belanda untuk menjajaki peluang lebih luas, termasuk pada investasi hijau,” ujar Retno.

Indonesia mengapresiasi komitmen Belanda untuk mendukung transisi energi dan mendorong pembangunan berkelanjutan di negara ini. Indonesia juga menghargai komitmen Belanda dalam pengembangan energi angin dan surya.

Baca juga: Belanda Ingin Beraliansi Dagang dengan Indonesia

Slot mengatakan, komitmen Indonesia-Belanda pada pembangunan ramah lingkungan ditunjukkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim dan Energi Terbarukan di Jakarta pada pertengahan Oktober 2023. KTT itu menjadi pelantar berbagi pengalaman dan pengetahuan soal transisi serta memacu investasi pada pembangunan ramah lingkungan.

Ia juga menyebut, Kementerian Perdagangan Luar negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda telah mengalokasikan 105 juta euro. Bentuknya hibah investasi untuk pembangunan berkelanjutan.

Anggaran itu bagian dari 300 juta euro untuk program kerja sama melalui kemitraan dalam Invest International. Lembaga itu merupakan badan investasi Belanda khusus usaha-usaha berkelanjutan.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pekerja berada di atap bangunan yang penuh dengan panel surya di Kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (20/9/2023). Kampus UMN tengah memasang instalasi panel surya sebagai alternatif sumber energi listrik baru dan terbarukan.

Program ini juga termasuk pinjaman dan akan mendukung inisiatif publik yang inklusif dan berkelanjutan di sektor-sektor yang terkait keahlian dari Belanda. Dana itu bisa diakses pihak yang bergerak di sektor iklim, energi, pertanian, pangan, air, kesehatan, dan infrastruktur.

Sawit

Pertemuan Retno-Slot juga diisi dengan isu sawit. Slot mengatakan, Belanda berkepentingan pada program sawit berkelanjutan. Belanda berkomitmen untuk menjadikan mata rantai produksi sawit semakin berkelanjutan.

Isu sawit menjadi salah satu hambatan penyelesaian perundingan Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif (CEPA) Indonesia-Uni Eropa (UE). Indonesia-UE kini malah sedang bersengketa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) karena sawit.

”Saya menyinggung keprihatinan Indonesia soal kebijakan diskriminatif UE terhadap komoditas Indonesia dan menyatakan apresiasi atas upaya konstrustif Belanda, antara lain melalui Ni-Scops dan SustainPalm. Proyek ini sangat penting untuk mendorong kerja sama sawit berkelanjutan dengan Indonesia,” kata Retno.

Baca juga: Kolaborasi Maritim RI-Belanda Berlanjut

Slot mengatakan, Belanda mengapresiasi upaya Indonesia menekan penggundulan hutan dalam beberapa tahun terakhir. ”Kita harus mengurus penggundulan hutan bersama,” ujarnya.

Isu lain yang dibahas adalah kerja sama keamanan internet. Bidang itu disebutnya sangat penting. ”Saya yakin kerja sama kita akan menguntungkan ekonomi dan keamanan kita. Kami siap mendalamkan kerja sama dengan otoritas Indonesia,” ujar Slot.