Ilustrasi
HUDSON, SENIN — Peringatan Helloween tahun ini mungkin akan kurang seru karena produksi buah labu menurun gara-gara kemarau yang sangat panas dan kering. Para petani labu di negara bagian Texas, New Mexico, dan Colorado, Amerika Serikat, mengeluhkan debit air yang jauh berkurang di waduk yang selama ini mengairi kebun-kebun labu mereka.
Salah satu petani labu di Pegunungan Rocky, Alan Mazzotti, Minggu (29/10/2023), menceritakan, banyak petani yang kehilangan 20 persen atau lebih dari perkiraan hasil panen mereka. Karena tak mau rugi, Mazzotti memilih membiarkan sebagian lahannya kosong.
Biaya tenaga kerja, inflasi, dan biaya listrik untuk memompa air tanah juga memengaruhi keuntungan penjualan labu. Produksi labu yang berkurang ini menunjukkan ketergantungan petani pada irigasi.
Baca juga: Ibu Tuntut ”Bayi Besar” Parasit Keluar dari Rumahnya
Pada batas tertentu, labu sebenarnya bisa bertahan hidup di cuaca panas dan kering. Masalahnya, kemarau tahun ini, yang suhunya memecahkan rekor karena menembus 38 derajat celsius, sudah berlebihan panasnya.
Labu juga butuh cuaca sejuk setelah dipanen. Kalau tidak, isinya membusuk bahkan hancur saat pengiriman. ”Kami tidak bisa lagi menanam labu sendiri dan terpaksa membeli dari pedagang grosir,” kata Jill Graves, petani labu di lahan perkebunan dekat Dallas.
Sementara pemilik ladang 950 hektar labu di Texas Utara, Lindsey Pyle, mengeluhkan kehilangan hasil panen sekitar 20 persen. Pertumbuhan dan panen labu sulit diprediksi. Tanaman rambat itu bisa jadi terlihat subur dan hijau.
Baca juga: Foto Pranikah di Depan Tumpukan Sampah
Akan tetapi, labu tidak akan berbunga lalu berbuah kalau tidak mendapat cukup air. Untuk mendapat air pun, butuh biaya besar. Karena air tanah makin dalam, biaya menyedot air tanah jadi semakin mahal karena peningkatan tagihan listrik.
Menanam labu banyak masalahnya dan agak lebih repot karena tenaga kerja yang dibutuhkan juga banyak. ”Labu tidak bisa dipanen pakai mesin seperti jagung. Butuh banyak orang untuk menentukan kematangannya, memotong tanaman merambatnya, dan menyiapkannya untuk pengiriman,” kata Mazzotti. (AP)